Kisah Nintendo, Berawal dari Kartu Remi ke Industri Video Game Global

Nintendo, perusahaan yang kini dikenal sebagai raksasa industri video game, memiliki sejarah panjang yang dimulai lebih dari satu abad yang lalu.
Perusahaan ini didirikan pada 23 September 1889 di Kyoto, Jepang. Saat pertama kali didirikan, Nintendo awalnya adalah sebuah bisnis kecil yang memproduksi kartu remi tradisional Jepang, hanafuda.
Kartu-kartu itu kemudian populer dimainkan pada zamannya. Berkat popularitasnya ini, pendiri Nintendo Fusajiro Yamauchi, harus merekrut pekerja tambahan untuk memenuhi permintaan pasar.
Perjalanan panjang dari kartu ke video game
Kemudian pada era 1960-an, perusahaan melakukan pergeseran strategi di bawah kepemimpinan Hiroshi Yamauchi, cicit Fusajiro Yamauchi. Hiroshi membawa Nintendo keluar dari bisnis kartu dan berekspansi ke berbagai bidang, termasuk mainan dan arena hiburan.
Langkah ini membawa perusahaan bersaing dengan nama besar seperti Atari dan Mattel. Pada 1975, Nintendo mulai mengembangkan sistem permainan elektronik dan tiga tahun kemudian mereka merilis versi video game dari permainan papan Othello.
Lahirnya ikon game dunia
Dalam permainan ini, karakter utama awalnya dikenal sebagai Jumpman, yang kemudian berubah menjadi Mario. Nama Mario ini terinspirasi dari nama pemilik gudang kantor Nintendo di Amerika, Mario Segale.
Game Donkey Kong sukses besar di perangkat arcade dan menjadi awal lahirnya berbagai judul legendaris lainnya, seperti Super Mario Bros dan The Legend of Zelda.
Keberhasilan ini membawa Nintendo meluncurkan Nintendo Entertainment System (NES) yang dirilis di Jepang sebagai Famicom sebelum akhirnya masuk ke pasar Amerika Serikat.
NES menjadi tonggak kebangkitan industri video game setelah sempat mengalami kejatuhan pada awal 1980-an. Pada tahun 1989, Nintendo memperkenalkan Game Boy, konsol genggam yang sukses berkat desain yang praktis dan daya tahan baterai yang tinggi.
Dominasi di dunia konsol
Pada 1998, game The Legend of Zelda: Ocarina of Time menjadi fenomena di industri. Bersama sementara Mario yang terus berkembang dengan kehadiran Luigi serta karakter antagonis seperti Wario dan Waluigi.
Permainan ini memungkinkan pemain menangkap dan bertukar monster melalui Game Link Cable, menciptakan tren global yang menghasilkan berbagai produk turunan seperti kartu perdagangan, anime, manga, dan film.
Pokemon turut mendongkrak penjualan konsol-konsol Nintendo, termasuk Nintendo DS yang memiliki dua layar dan fitur multiplayer, serta Nintendo Wii yang memperkenalkan kontrol berbasis gerakan.
Menurut Guinness World Records, Nintendo menempatkan empat konsolnya di antara sepuluh konsol terlaris sepanjang masa, dengan Nintendo DS menjadi yang paling sukses dengan penjualan mencapai 154,9 juta unit.
Kualitas grafis konsol buatan Nintendo memang tidak lebih bagus dari PlayStation 5 atau Xbox Series X/S. Namun, Nintendo memiliki prinsip bahwa video game harus dimainkan dengan kesenangan.