Menuju Bank bjb Bandoeng 10K, Pra Event Mendekatkan Diri dengan Masyarakat Gang Apandi

Harian KOMPAS dan Bank bjb siap menggelar event lari akbar bertajuk Bank bjb Bandoeng 10K pada 18 Mei 2025 mendatang.
Kota Bandung dikenal jadi primadona event lari nasional karena udara sejuk di pagi hari, secara letak geografis dikelilingi oleh gunung.
Tahun ini Bank bjb Bandoeng 10K mengangkat tema “Bandoeng Kembali” identitas Kota Kembang yang kaya akan sejarah, kreativitas, dan berbudaya.
Menuju gelaran akbar pada Mei mendatang, Harian Kompas dan Bank bjb Bandoeng 10K menggelar pre event lari 5K pada Minggu (13/4/2025).
“Ini bagian dari melakukan event komunitas tentu menjadi bridging bahwa tanggal 18 Mei kami punya runway Bank bjb Bandoeng 10k harapannya bisa terpapar informasinya,” papar Aswito.
“Dari komunitas juga harapannya bisa jadi tuan rumah yang baik kemudian hari ini kami kolaborasi dengan Gang Apandi itu bagin dari usaha kami, pendekatan dengan warga,” terangnya melanjutkan.

Jelang gelaran akbar Bank bjb Bandoeng 10K, pra event digelar pada Minggu (13/4/2025), suasana setelah finis di Gang Apandi, Kelurahan Braga, pelari dan warga setempat berinteraksi.
Bukan tanpa alasan mengambil finis justru ditempat lebih terpencil masuk gang di kawasan Kelurahan Braga yang dikenal sebagai tempat heritage iconic di Kota Bandung.
Di sana para komunitas lari bercengkrama dengan masyarakat setempat. Menjadi teman, menjadi kawan, itu yang melatarbelakangi nama ‘Babaturan (teman) Bandoeng 10K” pada pra event ini.
“Harapannya cukup komitmen setiap tahun ada event ini dan secara warga juga bisa merasa memiliki juga akan merasakan dampak secara langsung,” harap Aswito.
Sementara itu Wakil Pemimpin Divisi Corporate Sekretaris Bank bjb, Sani Ikhsan Maulana, bicara soal olahraga lari terkini yang menjadi primadona di tengah masyarakat.
“Saya melihat event lari mulai bermunculan, dari beberapa penyelenggara itu perusahan-perusahan besar. Ini menunjukkan bahwa event lari ini jadi suatu hal yang bisa dijadikan (tujuan) pariwisata pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah,”terang Sani.