Parah Dua Tahun Palsukan STNK, Sekali Jual Tersangka Laku Diangka Segini

GridOto.com - Belum lama ini pihak kepolisian mengungkap sindikat pembuat Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) palsu yang telah beroperasi selama dua tahun di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Sindikat ini diduga meraup keuntungan fantastis dengan modal awal hanya Rp 100.000.
Bahkan parahnya setiap penjualan STNK palsu dapat menghasilkan keuntungan hingga Rp 2 juta.
Hal itu seperti disampaikan oleh Kasi STNK Ditlantas Polda Sulsel, Kompol Andi Ali Surya.
"Jadi yang pertama pemalsuan data, contohnya dipalsukan datanya (pemilik kendaraan). Kedua tersangka melakukan pemalsuan material, contohnya hasil dari print berwarna, hologramnya tersangka menggunakan stiker, sementara STNK yang asli tidak menggunakan stiker tapi menyatu dengan kertas," kata Andi saat dikonfirmasi, Minggu (27/4/2025).
Tak cuma sampai disitu, modus lainnya yakni melibatkan penggantian nama pemilik kendaraan, jenis kendaraan, dan warna kendaraan dengan cara menggosok menggunakan alat tertentu sebelum dicetak ulang.
"STNK palsu ada bekas kerok artinya dihapus data awal, lalu diprint data baru, tapi tetap terlihat walau kasat mata, sementara STNK asli tidak demikian," tambah Ali Surya.
Masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati saat membeli kendaraan bekas.
"Kami mengimbau kepada masyarakat dalam melakukan jual-beli kendaraan, STNK bukan bukti kepemilikan. Bukti kepemilikan adalah BPKB, pastikan dulu kelengkapan dokumen sebelum transaksi," tegasnya.
Akibat kejadian tersebut para tersangka diringkus masing-masing berinisial IS, 43; GSL, 37; DT, 50; AS, 53; MLD, 23; SYR, 47; AR, 45. Mereka diringkus di lokasi berbeda.