Liverpool Terapkan Pajak Turis untuk Pengunjung yang Menginap

Liverpool, pajak turis, Pajak turis liverpool, Liverpool Terapkan Pajak Turis untuk Pengunjung yang Menginap

Jika Anda adalah seorang fans Liverpool dan ingin menonton langsung pertandingan langsung The Reds di kandangnya, Anfield, maka siapkan dana tambahan.

Itu karena mulai Juni 2025, para wisatawan yang menginap di Liverpool akan dikenai atau pajak turis sebesar 2 poundsterling (sekitar Rp 40.000) per malam.

Kebijakan ini diterapkan setelah mayoritas hotel di kota tersebut menyetujui rencana tersebut melalui pemungutan suara yang diselenggarakan oleh Accommodation BID, organisasi yang mewakili 83 hotel dan penyedia apartemen sewa di Liverpool.

Menurut Accommodation BID, pungutan ini diperkirakan akan meningkatkan pendapatan yang di antaranya akan digunakan untuk mendukung pengembangan ekonomi pariwisata kota Liverpool.

Dana tersebut akan dikelola oleh Accommodation BID dan pengelolaannya dilakukan langsung oleh hotel serta penyedia akomodasi saat tamu melakukan check-in atau saat check-out.

Dukungan industri pariwisata Liverpool

Dari 83 hotel yang mengikuti pemungutan suara, 59 persen mendukung penerapan pajak ini, dengan tingkat partisipasi sebesar 53 persen.

Marcus Magee, Ketua Accommodation BID, menyebut langkah ini sebagai tonggak penting yang memungkinkan sektor perhotelan untuk berperan langsung dalam kebijakan pengembangan ekonomi pariwisata Kota Liverpool.

Bill Addy, CEO Liverpool BID Company yang mengelola Accommodation BID, menambahkan bahwa pungutan ini akan membantu kota menarik lebih banyak acara berskala besar.

“Ini adalah investasi strategis. Kota-kota di Eropa telah membuktikan bahwa model seperti ini mampu mengubah penginapan semalam menjadi investasi besar bagi kota,” kata dia dilansir dari BBC.

Respons positif wisatawan

Meski baru diumumkan, kebijakan ini ternyata mendapatkan respons positif dari para wisatawan.

Joao Pedro Benedetti, turis asal Brasil yang sedang mengunjungi Liverpool dari Manchester, menyatakan bahwa biaya pajak turis tersebut tidak memberatkannya.

“Saya rasa ini adil dan tidak berlebihan,” ujarnya.

Senada dengan itu, Tash dan Jack dari Newcastle yang sedang menginap di Liverpool menganggap biaya tersebut masuk akal dan tidak akan menghalangi mereka untuk kembali. Tash menyebut bahwa pajak turis kini mulai menjadi hal yang umum di banyak tempat.

Maria Fantin dari Italia, yang sedang mengunjungi putranya di Liverpool, mengatakan bahwa ia terbiasa membayar pajak serupa di kota lain di Eropa.

“Di sini banyak tempat wisata gratis. Di negara lain, masuk museum atau galeri seni bisa sangat mahal, jadi saya rasa wajar saja ada biaya tambahan,” jelasnya.

Liverpool, pajak turis, Pajak turis liverpool, Liverpool Terapkan Pajak Turis untuk Pengunjung yang Menginap

Pembangunan tepi laut kota Liverpool yang masif membuatnya dicoret dari daftar situs warisan dunia UNESCO

Inspirasi dari Kota Manchester

Liverpool bukan kota pertama di Inggris yang menerapkan kebijakan ini. Sebelumnya, Manchester telah lebih dulu memberlakukan "City Visitor Charge" sebesar sekitar Rp 10.000 per malam pada April 2023 dan berhasil mengumpulkan banyak pendapatan.

Dengan kebijakan ini, Liverpool berharap dapat memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata utama di Inggris dan menciptakan ekosistem pariwisata yang lebih berkelanjutan serta mandiri secara finansial.