Bi-LED Projector Terbaru dari Autovision, Pengaturan Warna Bisa Dari Smartphone
Autovision kembali memberikan inovasi terbaru headlamp Bi-LED Projector spesial khusus mobil, yaitu Dakar Carbon RSi dan Dakar Carbon SQ.
Autovision Dakar Carbon RSi dilengkapi teknologi Bluetooth Smart Control untuk mengatur karakter warna cahaya. Lebih lanjut, Sampurna Part Niaga (SPN) selaku pemegang resmi produk Autovision juga sekaligus memperkenalkan varian baru Autovision Dakar Carbon SQ untuk mobil dengan ruang reflektor terbatas.
"Lampu terbaru ini memudahkan untuk pengaturan warna dan intensitas cahaya melalui smartphone dan gradasi pengaturan warna dan intensitas cahaya yang smooth,” jelas Lily Hernawan selaku Direktur SPN saat peluncuran.
Headlamp memiliki peran penting pada sebuah kendaraan, tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan visibilitas sekaligus menambah kenyamanan berkendara.
Adapun lampu jenis BiLED Projector dipilih dalam pengembangan produk Dakar Carbon Series karena menawarkan sejumlah keunggulan, seperti cahaya lebih terang dan lebih fokus, jarak pandang menjadi lebih jauh serta tampilan yang modern dan stylish.
Bicara harga, Autovision Dakar Carbon RSi dipasarkan Rp2.870.000 dengan garansi selama 1 tahun. Dan untuk Headlamp Autovision Dakar Carbon SQ dilepas dengan harga Rp 2.400.000 dengan garansi satu tahun. Bagi pemilik kendaraan yang ingin mengganti lampu terbaru dari Autovision dapat mengunjungi mitra resmi Autovision yang tersebar di seluruh Indonesia.
Autovision Dakar Carbon RSi
Inilah produk perdana Autovision untuk headlamp Bi-LED Projector yang dapat terkoneksi dengan smartphone tanpa ribet menggunakannya. Autovision Dakar Carbon RSi dilengkapi teknologi Bluetooth Smart Control.
Produk ini menyempurnakan keterbatasan sistem analog dalam pengaturan karakter warna cahaya. Untuk mengubah warna dan intensitas cahaya Dakar Carbon RSi, cukup dioperasikan via smartphone dari genggaman tangan dengan koneksi Bluetooth.
Cara kerjanya juga mudah, setelah lampu diaplikasi pada kendaraan kesayangan, pemilik cukup meng-install aplikasi AV Link pada smartphone berbasis Android dan iOS. Maka pemilik kendaraan bisa mengubah warna dan intensitas cahaya lampu dari smartphone.
Pada produk Autovision Dakar Carbon RSi memiliki karakter warna cahaya yang cukup bervariasi, mulai dari 2.800 K (cahaya kuning) hingga 5.700 K (cahaya putih). Ini memberikan fleksibilitas pencahayaan yang optimal.
Pada varian ini memiliki pengaturan intensitas cahaya hingga 13.500 lumen, sehingga pengguna dapat menyesuaikan pencahayaan sesuai kebutuhan. Lampu yang terang dengan berbagai karakter warna mendukung safety dalam berkendara untuk berbagai kondisi cuaca, baik hujan dan kabut, hingga dapat dioptimalkan ketika kondisi jalan minim cahaya.
Produk ini lebih direkomendasikan untuk mobil yang sudah mengusung headlamp proyektor. Beberapa contoh kendaraan yang dapat aplikasi lampu terbaru Autovision Dakar Carbon RSi seperti Mitsubishi Pajero Sport dan Xpander, Toyota Fortuner dan Camry, Toyota Kijang Innova reborn dan Yaris Cross, Mazda CX-5, Honda CR-V, Suzuki Ertiga, Volkswagen Scirocco, Toyota Rush dan Daihatsu Terios hingga Wuling Almaz.
Headlamp Autovision Dakar Carbon SQ
Autovision juga memperkenalkan produk line-up keluarga BiLED Projector Dakar Carbon SQ (Square). Untuk produk ini, dirancang untuk memberikan performa tinggi dengan fitment ideal pada mobil dengan ruang reflektor terbatas. Tujuannya untuk memastikan pencahayaan maksimal meskipun memiliki ruang pemasangan yang lebih kecil.
Perbedaan dengan Dakar Carbon RSi ialah pada Dakar Carbon SQ cuma bisa satu warna yaitu putih. Autovision Dakar Carbon SQ memiliki dimensi yang lebih kecil dan kompak.
Diciptakan untuk menyasar pemilik mobil dengan ruang pemasangan lampu yang terbatas, seperti mobil dengan rumah lampu yang berdimensi lebih kecil, seperti Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport.
"Fokus utama kami, tak hanya untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan berkendara. Namun, upgrade lampu memberikan kemudahan berkendara serta memiliki fungsionalitas yang baik serta tidak menyilaukan pengendara dari lawan arah,” tutup Lily Hernawan.