Jangan Abaikan Air Aki Mobil yang Berada di Level Low

Air aki pada mobil dapat diperiksa volumenya secara berkala oleh konsumen agar menjaga performa tetap baik. Artinya, bila volume sudah tampak di level low harus segera ditambah.
Kurangnya air aki tak hanya bisa membuat performa aki menurun, tapi juga membuatnya cepat rusak. Bahkan, pada kondisi tertentu dapat menyebabkan mobil mogok.
Wawan, pemilik bengkel dan toko aki, One Aki Ceper, Klaten mengatakan air aki merupakan senyawa yang menjadi media pertukaran elektron pada sel aki.
“Katakanlah airnya kurang, maka aki yang seharusnya mampu menyimpan daya listrik 100 persen menjadi berkurang, bila terus dibiarkan aki bisa tekor, lama-lama starter menjadi berat,” ucap Wawan kepada Kompas.com, Selasa (6/5/2025).
Tak hanya membuat kapasitas aki menurun, menurut Wawan, sel aki yang tidak terendam air aki berpotensi mengalami korosi. Akibatnya, aliran listrik menjadi terhambat.
“Korosi pada salah satu sel dapat menghambat tegangan aki mencapai 2 volt, bila kesemua sel rata terjadi korosi maka tegangan bisa habis menyebabkan aki soak, dicas juga tidak mau,” ucap Wawan.
Selain memeriksa volume air aki, Wawan juga menganjurkan agar mobil senantiasa dipakai. Bila terpaksa mangkrak di garasi, konsumen perlu memanaskan mesin secara rutin.
“Kebanyakan orang menyebut air aki basi, sebenarnya yang terjadi ketika mobil lama tidak dipakai akan membuat air aki mengalami penurunan massa jenis, akibat berkurangnya muatan elektron dalam air aki” ucap Wawan.
Wawan mengatakan massa jenis air aki ada spesifikasinya, jika terlalu rendah akan membuat aki tidak kuat untuk menyalakan mesin mobil. Kondisi tersebut sama artinya muatan listrik pada air sudah menurun.
“Standar berat jenis air aki kisaran 1,270-1,300, jika kurang, maka aki menjadi tidak mampu untuk menyalakan mesin, solusinya bisa dengan melakukan charging agar aki kembali menyimpan daya listrik, ” ucap Wawan.