Top 10+ Red Flag Keuangan yang Bisa Merusak Pernikahan, Jangan Abaikan

red flag, Red Flag, red flag pernikahan, redflag, red flag keuangan, red flag keuangan dalam pernikahan, tanda red flag keuangan yang merusak pernikahan, 10 Red Flag Keuangan yang Bisa Merusak Pernikahan, Jangan Abaikan, 1. Tidak mau terbuka soal keuangan, 2. Menggunakan uang untuk mengontrol, 3. Membuat kamu malu dengan kondisi keuangan, 4. Gaya hidup mewah yang tidak realistis, 5. Tidak punya arah atau tujuan finansial, 6. Terlilit utang tanpa kontrol, 7. Sering menyembunyikan kondisi keuangan, 8. Tidak bisa berdiskusi soal uang, 9. Bersikap kaku dalam urusan pembayaran, 10. Tidak belajar dari kesalahan finansial

Red Flag Keuangan yang Bisa Merusak Pernikahan

1. Tidak mau terbuka soal keuangan

“Ketika seseorang enggan berdialog terbuka soal kondisi keuangan, terutama saat hubungan mulai serius, itu patut diwaspadai,” kata Nicole Carson, perencana keuangan di Brunch & Budget, seperti dilansir Huffpost, Selasa (22/4/2025)

2. Menggunakan uang untuk mengontrol

“Kalau pasangan membuat kamu merasa bersalah karena uang atau menagih pengorbanan secara berlebihan, itu red flag besar,” ujar pelatih kencan Damona Hoffman.

3. Membuat kamu malu dengan kondisi keuangan

4. Gaya hidup mewah yang tidak realistis

“Kalau gaya hidup dan pekerjaan mereka tidak seimbang, bisa jadi mereka hidup dari utang atau tak realistis soal finansial,” kata pelatih keuangan Tatiana Tsoir.

5. Tidak punya arah atau tujuan finansial

6. Terlilit utang tanpa kontrol

Punya utang bukan masalah besar jika ada rencana pelunasan yang jelas. Namun, jika utang terus menumpuk dan tidak dikelola, itu sinyal bahaya.

7. Sering menyembunyikan kondisi keuangan

Ketika seseorang menyembunyikan masalah keuangan, mereka juga menyembunyikan bagian dari diri mereka. Kebohongan tersebut akan menjadi bom waktu yang lama-lama merusak hubungan dengan pasangan. 

8. Tidak bisa berdiskusi soal uang

9. Bersikap kaku dalam urusan pembayaran

Pasangan yang terlalu memaksakan diri untuk selalu membayar atau justru tidak pernah mau berbagi biaya, bisa menunjukkan ketidakdewasaan dalam mengatur keuangan bersama.

10. Tidak belajar dari kesalahan finansial