Tak Melulu Mewah, Ini Sejumlah Kekurangan Aion Hyptec HT
Aion Hyptec HT masih menyimpan sejumlah kekurangan di tengah banyaknya kelebihan. Yuk simak selengkapnya!
Aion Indonesia resmi memoerkenalkan dan membuka pesanan untuk SUV listrik premium, yakni Hyptec HT. Mobil ini dirancang dengan banyak teknologi modern dan dibalut kemewahan. Tim redaksi Otosia.com diberi kesempatan untuk mencoba langsung Hyptec HT dengan rute Jakarta-Bogor-Jakarta sejauh lebih dari 100km pada Selasa (15/10/2024).
Hasilnya, ditemukan sejumlah kekurangan diantara banyak kelebihan yang ditawarkan Aion Hyptec HT. Berikut telah dirangkum sejumlah kekurangan Hyptec HT yang cukup mengganggu.
Atap Menjadi Sumber Panas
Seperti kebanyakan mobil mewah di kelasnya, Hyptec HT dibekali atap full kaca dari depan hingga belakang. Panoramic roof tersebut memang dapat meningkatkan aura kabin menjadi lebih mewah, terasa luas, dan terkesan premium.
Namun, tirai penutup yang digunakan hanya menggunakan kain. Sehingga, hawa panas dari matahari saat siang hari cukup masuk ke dalam kabin.
Butuh Adaptasi dengan Sistem AC
Sistem pendinginan kabin (AC) Aion Hyptec HT berbeda dengan kebanyakan mobil konvensional. Biasanya, pengaturan kecepatan kipas AC pada mobil konvensional hanya terdiri dari 5-6 kecepatan. Sementara, Hyptec HT terdiri dari 10 tingkat kecepatan blower.
Perbedaan tersebut membutuhkan penyesuaian. Sebab, setelah parkir cukup lama di bawah terik matahari, proses pendinginan kabin Hyptec HT terasa membutuhkan waktu cukup lama, meski sudah pada tingkat blower 5 dan suhu LO.
Tidak Ada Tombol Fisik
Mobil listrik asal Tiongkok saat ini banyak yang tidak menyematkan tombol fisik untuk mengoperasikan ragam fitur mobil, termasuk Aion Hyptec HT. Seluruh pengaturan fitur diletakkan di dalam layar tengah (head unit).
Bahkan, pengaturan lampu, spion, Hill Descent Control (HDC), AC, mode berkendara, hingga rem parkir elektrik dengan Auto Hold harus dioperasikan melalui layar. Hal ini cukup merepotkan, terlebih lagi ketika sedang mengemudi sendiri. Tak hanya itu, mengatur layar saat berkendara mengharuskan pengemudi memalingkan pandangan dari jalan, sehingga dapat memecah konsentrasi.
Ventilasi AC Belakang Kurang Efektif
Aion Hyptec HT punya kabin yang cukup luas dan nyaman. Artinya, ia membutuhkan pendinginan kabin mumpuni hingga ke baris belakang. Sayangnya, ventilasi AC pada baris kedua Hyptec HT terasa kurang efektif.
Penumpang belakang Hyptec HT hanya mendapat pendinginan dari dua ventilasi AC di belakang konsol tengah. Kemudian, penumpang belakang tidak memiliki kuasa untuk mengatur tingkat blower atau suhu AC. Alhasil, harus mengikuti pengaturan penumpang depan.
Hanya Tersedia Satu Penyimpanan Tertutup
Meski memiliki kabin luas dan mewah, Hyptec HT terbilang minim tempat penyimpanan. Bahkan, hanya ada satu tempat penyimpanan tertutup di bagian konsol tengah yang juga berfungsi sebagai armrest penumpang depan.
Tidak ada glove box di bawah dashboard sisi penumpang depan, sehingga ruang kaki menjadi lebih besar. Penyimpanan tertutup lain hanya tersedia di sisi pengemudi berupa laci yang cukup kecil. Minimnya penyimpanan tertutup menyulitkan ketika hendak menyimpan barang yang tidak ingin terlihat dari luar kabin.
Visibilitas ke Belakang Sempit
Konsep desain SUV coupe yang terkesan aerodinamis dan sporty mengorbankan visibilitas, khususnya ke arah belakang mobil. Kaca belakang yang melandai memberikan sudut yang sangat sempit untuk memandang belakang.
Hal ini dirasakan oleh pengemudi ketika melihat ke arah belakang melalui kaca spion tengah. Selain itu, kaca yang sempit ini menimbulkan banyak blind spot di area belakang Hyptec HT.
Kekurangan minor diatas dapat teratasi ketika telah terbiasa dengan Aion Hyptec HT. Selain iti, Hyptec HT juga dibekali dengan segudang kelebihan dan kecanggihan yang membuat mobil ini patut dipertimbangkan.
