Mendaki Gunung Semeru Kini Bisa Tanpa Pemandu, Ini Syaratnya

Semeru, Pendakian Gunung Semeru, Syarat mendaki Semeru, pendakian gunung semeru, Syarat mendaki Semeru tanpa Pemandu, Mendaki Gunung Semeru Kini Bisa Tanpa Pemandu, Ini Syaratnya

– Pendakian Gunung Semeru dibuka kembali pada Minggu (18/5/2025). Kali ini, pendakian dibuka sampai Ranu Kumbolo – Oro-oro Ombo.

Hal itu disampaikan dalam postingan akun Instagram resmi Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) @bbtnbromotenggersemeru, Jumat (16/5/2025).

Selain pembukaan jalur yang kini sampai Oro-oro Ombo, ada aturan yang kini mengizinkan wisatawan mendaki tanpa harus didampingi pemandu dari Pendamping Pendakian Gunung Semeru Terdaftar (PPGST).

Namun, tidak semua pendaki Semeru bisa mendaki tanpa pemandu atau pendamping. Ada syarat yang harus dipenuhi.

Syarat mendaki Semeru tanpa pemandu

Balai Besar TNBTS memberikan kemudahan mendaki Semeru tanpa pemandu ini khusus kepada anggota pencinta alam (umum pelajar, dan mahasiswa).

Berikut mekanisme dan persyaratan yang harus dipenuhi oleh organisasi pencinta alam agar dapat mendaki tanpa menggunakan pemandu lokal:

Organisasi pencinta alam umum

Organisasi pencinta alam yang bersifat umum (non-pelajar/mahasiswa) diwajibkan membawa dokumen-dokumen berikut:

  1. Surat permohonan dari organisasi, dilampiri daftar nama anggota yang akan mendaki. Surat ini harus disertai tanda tangan dan stempel atau tanda tangan elektronik.
  2. Salinan akta pendirian organisasi yang telah disahkan oleh notaris.
  3. Kartu tanda anggota (KTA) organisasi yang menunjukkan keanggotaan aktif dalam organisasi tersebut.

Organisasi pencinta alam pelajar/mahasiswa

Untuk organisasi pencinta alam yang berada di bawah naungan sekolah atau perguruan tinggi, persyaratan yang harus dipenuhi adalah:

  1. Surat permohonan dari organisasi, diketahui oleh pihak sekolah atau perguruan tinggi. Surat ini juga harus dilampiri daftar nama anggota yang akan mendaki, lengkap dengan tanda tangan dan stempel/tanda tangan elektronik.
  2. KTA organisasi, kartu pelajar, atau kartu tanda mahasiswa (KTM) sebagai bukti keanggotaan dan status sebagai pelajar/mahasiswa.

Meskipun diberi kelonggaran untuk tidak menggunakan pemandu lokal dari PPGST, semua anggota organisasi pencinta alam tetap diwajibkan untuk melakukan booking online melalui sistem resmi dan mengikuti seluruh prosedur pendakian dari Balai Besar TNBTS.

Semeru, Pendakian Gunung Semeru, Syarat mendaki Semeru, pendakian gunung semeru, Syarat mendaki Semeru tanpa Pemandu, Mendaki Gunung Semeru Kini Bisa Tanpa Pemandu, Ini Syaratnya

Oro-oro ombo di pendakian Gunung Semeru, Lumajang.

Pencinta alam sudah berpengalaman

Dilansir dari (29/5/2025), Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang, Yuli Harismawati mengatakan, anggota pecinta alam sudah memiliki bekal pengetahuan tentang bagaimana melakukan pendakian yang baik dan tetap menjaga kelestarian alam.

Terlebih, sambung dia, saat ini banyak pendaki yang hanya menjadikan wisata minat khusus ini sebagai tren. Sehingga, terkadang kurang memperhatikan faktor-faktor lain seperti keselamatan hingga pelestarian alam.

"Khusus komunitas pecinta alam tidak wajib pakai pendamping, karena mereka sudah tahu betul bagaimana cara mendaki yang safety dan etikanya selama melakukan pendakian," kata Yuli melalui sambungan telepon, Rabu (28/5/2025).