Pendaki Gunung Semeru Wajib Pakai Gelang Pelacak, Ini Kegunaannya
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) kembali menekankan aturan pendakian jalur Semeru terbaru, yakni wajib menggunakan gelang pelacak atau kartu Radio Frequency Identification (RFID).
"Benar, pendaki wajib pakai gelang pelacak sejak 18 Mei 2025," kata Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (9/7/2025).
Lewat akun Instagram resmi @bbtnbromotenggersemeru, TNBTS menekankan bahwa gelang pelacak RFID berfungsi untuk melacak posisi pendaki saat tersesat, terjatuh, hingga hilang.
"Kini, setiap pendaki akan dibekali gelang atau kartu RFID yang memungkinkan pelacakan posisi secara real-time. Dengan teknologi ini, penanganan darurat bisa dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran," tulis keterangan unggahan TNBTS pada Jumat (4/7/2025).
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) kembali menekankan aturan pendakian jalur Semeru terbaru, yakni wajib menggunakan gelang pelacak atau kartu Radio Frequency Identification (RFID).
Jika pendaki dilaporkan tersesat atau hilang, gelang pelacak akan membaca identitas pengguna, termasuk lokasi terakhir pendaki, lewat chip mini yang tertanam dalam gelang.Selain chip, gelang pelacak juga dilengkapi dengan antena yang siap memancarkan sinyal ke menara pemancar di beberapa titik jalur pendakian.
Selanjutnya, data terkait pengguna gelang atau pendaki akan diakses langsung melalui sistem pusat, contohnya di pos pendakian.
Tidak ada tambahan biaya untuk menggunakan gelang pelacak RFID ini.
Namun, bila gelang hilang saat akan dikembalikan, pendaki wajib mengganti gelang dengan jenis yang sama.
Suasana Ranu Kumbolo di lereng Gunung Semeru, Senin (23/12/2024)
Alur pendakian Gunung Semeru dengan gelang pelacak
Bagi pendaki dengan Pendamping Pendakian Gunung Semeru Terdaftar (PPGST), akan diberi gelang pelacak RFID oleh pemandu.
Sebelum itu, pemandu PPGST wajib menyerahkan berkas rombongan serta mengambil dan mengaktifkan kartu RFID.
Gelang pelacak diberikan kepada pendaki saat tiba di Ranu Kumbolo.
Di sini, pemandu bakal melakukan tap in kartu RFID untuk aktivasi kedatangan.
Sebelum pulang dari Ranu Kumbolo, pemandu akan melakukan tap out kartu RFID untuk aktivasi kepulangan.
Selanjutnya, pemandu kembali menyerahkan berkas dan kartu RFID ke petugas begitu tiba di Ranupani.
Kuota pendakian Gunung Semeru
Saat ini, tersedia kuota pendakian Gunung Semeru maksimal 200 orang per hari.
Kuota akan dibuka pukul 08.00 WIB pada 30 hari sebelum tanggal kunjungan.
Batas mulai pendakian dijadwalkan pukul 15.00 WIB.
Sementara untuk check out dan pengambilan KTP bisa dilakukan sepanjang pukul 08.00-16.00 WIB.
Jika turun pendakian melebihi pukul 16.00 WIB, pendaki wajib melapor ke petugas atau akan dianggap overstay.
