Mengenal Oli Power Steering: Fungsi, Jenis, dan Tips Memilihnya
- Apa Itu Oli Power Steering?
- Fungsi Vital Oli Power Steering
- Cara Kerja Sistem Power Steering
- Jenis-Jenis Oli Power Steering
- Perbedaan Setiap Sistem Power Steering
- Cara Memilih Oli Power Steering yang Tepat
- Pilih Oli dengan Fitur Stop Leak
- Dampak Oli yang Tidak Sesuai
- Perawatan Rutin Oli Power Steering
- Tips Menjaga Kualitas Oli Power Steering
Oli power steering berperan penting dalam menjaga kenyamanan berkendara dan kinerja sistem kemudi.

Dalam dunia otomotif, oli power steering sering kali dianggap sepele. Padahal, cairan ini memainkan peran vital dalam menjaga stabilitas dan kenyamanan berkendara.
Sebagai pelumas khusus dalam sistem kemudi hidrolik, oli power steering membantu mengurangi gesekan antar komponen, menyalurkan tekanan hidrolik, serta menjaga daya respons kendaraan.
Mengabaikan peran oli ini dapat berdampak pada turunnya kinerja mesin dan risiko kerusakan sistem kemudi. Informasi mengenai fungsi, cara kerja, jenis, hingga tips memilih oli power steering akan mendukung performa kendaraan Anda.
Apa Itu Oli Power Steering?
Oli power steering adalah cairan khusus yang digunakan dalam sistem kemudi berbasis hidrolik.
Sistem ini bertujuan meringankan beban pengemudi saat memutar kemudi, terutama dalam manuver atau saat parkir.
Cairan ini bekerja dengan cara menyalurkan tekanan hidrolik ke seluruh komponen power steering untuk memberikan bantuan mekanis dalam pengendalian arah kendaraan.
Fungsi Vital Oli Power Steering
Peran utama oli ini adalah sebagai penghantar tekanan hidrolik dan pelumas internal komponen.
Tanpa oli yang baik, gesekan antar bagian dalam sistem kemudi dapat menimbulkan keausan dini.
Lebih dari itu, oli power steering juga membantu sistem dalam memberikan respons kemudi yang lebih ringan dan presisi saat kendaraan dijalankan.
Cara Kerja Sistem Power Steering
Sistem ini terdiri dari pinion dan rack yang digerakkan dengan dukungan tekanan dari pompa power steering.
Pompa tersebut mengalirkan oli ke sistem melalui tabung khusus yang terletak di atasnya. Perputaran roda kemudi pun menjadi lebih ringan berkat tekanan dari oli.
Jika cairan ini kurang atau kualitasnya menurun, maka pengendalian kendaraan bisa terganggu.
Jenis-Jenis Oli Power Steering
- Power Steering Hidrolik – Mengandalkan pompa dan oli untuk menghasilkan tekanan bantu. Cocok untuk kendaraan konvensional, tetapi mengonsumsi lebih banyak tenaga mesin.
- Power Steering Elektrik – Tidak membutuhkan oli karena menggunakan motor listrik sebagai sumber tenaga. Lebih efisien dari segi energi.
- Power Steering Hibrida – Gabungan keduanya, menggunakan pompa hidrolik yang digerakkan oleh motor listrik, memberikan keseimbangan antara efisiensi dan kenyamanan.
Perbedaan Setiap Sistem Power Steering
Sistem hidrolik bekerja terus-menerus dan membutuhkan perhatian terhadap kualitas oli.
Sebaliknya, sistem elektrik lebih hemat energi dan tidak memerlukan cairan khusus.
Sistem hibrida memerlukan oli dengan standar tertentu karena bekerja pada tekanan tinggi dengan komponen elektronik yang mendukung.
Cara Memilih Oli Power Steering yang Tepat
Untuk memastikan performa maksimal, Anda perlu:
- Memahami jenis sistem power steering kendaraan Anda.
- Mengikuti spesifikasi pabrikan untuk viskositas dan aditif.
- Menghindari penggunaan oli ATF biasa yang tidak sesuai dengan sistem steering hidrolik modern.
Pilih Oli dengan Fitur Stop Leak
Pilih cairan yang mengandung aditif khusus seperti stop leak. Fitur ini berguna untuk memperbaiki seal yang mulai mengeras atau bocor.
Oli jenis ini mampu memperpanjang usia pakai sistem kemudi sekaligus menjaga elastisitas komponen karet di dalamnya.
Dampak Oli yang Tidak Sesuai
Menggunakan oli yang salah bisa menyebabkan:
- Suara berdecit saat berbelok.
- Kemudi terasa berat atau tersendat.
- Kerusakan pompa power steering.
- Kebocoran di area sambungan atau seal.
Perawatan Rutin Oli Power Steering
Lakukan pemeriksaan volume dan warna oli secara berkala. Oli yang sudah keruh atau berbusa menunjukkan perlunya penggantian.
Pemeriksaan berkala di bengkel resmi sangat dianjurkan untuk menghindari kerusakan lebih lanjut pada sistem kemudi.
Tips Menjaga Kualitas Oli Power Steering
- Gunakan hanya oli rekomendasi pabrikan.
- Hindari mencampur oli lama dengan produk baru berbeda merek.
- Perhatikan usia pakai, biasanya diganti setiap 40.000–50.000 km.
- Segera tangani kebocoran dan hindari keterlambatan isi ulang.