Adu Kekuatan Militer Israel dan Iran, Siapa yang Bakal Lebih Unggul?

Israel dan Iran kini diambang perang pasca adanya serangan dari kedua negara seteru di Timur Tengah itu.
Israel melancarkan serangan terhadap situs nuklir dan militer Iran pada 13 Juni 2025, yang menargetkan beberapa lokasi, termasuk Teheran dan fasilitas pengayaan uranium utama.
Banyak korban jiwa dalam kejadian tersebut, termasuk tewasnya Kepala Garda Revolusi Iran, Hossein Salami. Kemudian, daerah pemukiman ikut terkena dampak beserta kematian warga sipil, termasuk anak-anak.
Lalu, bagaimana perbandingan kekuatan militer antara kedua negara jika perang terjadi?
Adu Kekuatan Militer Israel vs Iran

Berikut ini adalah perbandingan kekuatan militer dari Israel dan Iran:
1. Jumlah tentara
Israel memiliki 169.500 personel aktif, termasuk 126 ribu personel angkatan darat, 9.500 personel angkatan laut, dan 34 ribu personel angkatan udara. Selain itu, Israel juga memiliki pasukan cadangan sebanyak 465 ribu personel.
Mereka mewajibkan wajib militer bagi sebagian besar pemuda di atas usia 18 tahun, dengan pengecualian tertentu.
Lalu, Iran memiliki 610 ribu personel aktif, termasuk 350 ribu di angkatan darat, 190 ribu di IRGC, 18 ribu di angkatan laut, 37 ribu di angkatan udara, dan 15 ribu di pertahanan udara.
Lalu, Iran memiliki pasukan cadangan sebanyak 350 ribu personel. Wajib militer merupakan keharusan bagi pria Iran yang berusia 18 tahun ke atas, dengan beberapa pengecualian.
2. Angkatan Darat
Sementara untuk pasukan darat, Iran memiliki sekitar 1.996 tank dibandingkan dengan milik Israel, yaitu 1.370. Namun, tank-tank Israel seperti Merkava, termasuk yang paling canggih dan berlapis baja paling tebal di dunia.
3. Angkatan Udara
Sedangkan dalam hal persenjataan, Israel memiliki keunggulan teknologi. Angkatan udara Israel mengoperasikan 612 pesawat, termasuk pesawat tempur canggih seperti F-15, F-16, dan F-35.
Lalu, Iran memiliki 551 pesawat, tetapi tidak memiliki model yang sama modernnya. Iran secara terbuka telah memamerkan kemampuan rudal dan pesawat nirawaknya.
Kini, mereka sedang mengembangkan industri ekspor pesawat nirawak, yang telah digunakan dalam berbagai konflik, seperti Ukraina dan Sudan.
4. Angkatan Laut
Kekuatan angkatan laut terbatas untuk kedua negara. Iran memiliki armada 101 kapal, yang termasuk 19 kapal selam. Sementara itu, Israel memiliki 67 kapal dan lima kapal selam.
Israel memiliki persenjataan nuklir yang diperkirakan berjumlah sekitar 80 senjata, termasuk bom gravitasi dan rudal balistik jarak menengah Jericho II, yang memberinya keuntungan strategis yang signifikan dalam kemampuan nuklir.
Iran Kembangkan Senjata Nuklir, Israel Punya Sistem Pertahanan Berlapis
Iran juga diduga telah memperkaya uranium hingga mendekati tingkat senjata, yang memungkinkan pengembangan senjata nuklir dalam hitungan bulan jika diputuskan.
Namun, Israel secara aktif menyerang fasilitas nuklir dan rudal balistik Iran untuk menghambat kemajuan tersebut.
Israel memiliki sistem pertahanan rudal berlapis, seperti Iron Dome, David's Sling, dan Arrow, yang didesain untuk menangkis berbagai ancaman dari rudal balistik hingga roket jarak pendek.
Sistem ini terbukti efektif, apalagi saat serangan rudal besar-besaran Iran pada Oktober 2024 yang hanya menyebabkan kerusakan terbatas.
Israel juga diyakini sebagai satu-satunya negara dengan senjata nuklir di Timur Tengah, meski tidak pernah secara resmi mengakuinya.
Ditambah lagi, Israel memiliki dukungan militer penuh dari AS, yang telah menjadi faktor penentu dalam konflik-konflik sebelumnya.
Meski menyatakan tidak terlibat langsung dalam serangan Israel, AS tetap menjadi pemain penting.
Aset militer AS seperti kapal induk di Laut Arab, jet tempur di berbagai pangkalan, serta ribuan tentara di wilayah tersebut tetap siaga.
AS juga mulai menarik sebagian diplomatnya dari Irak dan memberikan opsi evakuasi bagi keluarga personel militer.
Sebelumnya, Iran telah bersumpah akan membalas setiap serangan terhadap negaranya, bukan hanya terhadap Israel, tetapi juga terhadap pangkalan-pangkalan AS. (knu)