Militan Syiah Irak Ancam Serang Pangkalan Militer AS Jika Ikut Campur Konflik Israel-Iran

Militan Syiah Irak Ancam Serang Pangkalan Militer AS Jika Ikut Campur Konflik Israel-Iran

Kelompok militan Syiah Irak, Kataib Hezbollah, mengancam akan menyerang pangkalan-pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di mereka jika negara adidaya itu ikut campur tangan dalam konflik antara Iran dan Israel.

"Jika AS campur tangan dalam perang, kami tidak akan ragu untuk bertindak langsung terhadap kepentingan dan pangkalan-pangkalannya yang tersebar di seluruh wilayah," kata pimpinan kelompok Abu Hussein al-Hamidawi, dilansir kantor berita RIA Novosti, Senin (16/6).

Militan Kataib Hezbollah juga memuji keberanian Iran melawan serangan Israel. Namun, kelompok militan itu menegaskan tidak akan ikut terlibat membantu Iran melawan Israel.

"Iran dengan berani dan teguh menentang agresi Zionis, kami memantau dengan saksama pergerakan tentara musuh AS di wilayah tersebut," imbuh al-Hamidawi, dikutip Antara

Lebih jauh, al-Hamidawi juga meminta pemerintah Irak untuk mencegah eskalasi aksi militer, menutup Kedutaan Besar AS di Baghdad, dan mengusir pasukan pendudukan AS dari negara itu. Disebutkan bahwa pasukan AS merupakan ancaman nyata bagi keamanan Irak dan stabilitas regional.

Sepekan terakhir, eskalasi antara Iran dan Israel dimulai pada Jumat (13/6), ketika angkatan bersenjata Israel meluncurkan Operasi Rising Lion berskala besar, yang menyerang target-target militer Iran dan lokasi-lokasi program nuklir.

Angkatan udara Israel melancarkan beberapa gelombang serangan di berbagai wilayah Iran. Sebagai tanggapan, Iran melancarkan Operasi True Promise 3 terhadap fasilitas militer Israel. (*)