Konflik Israel-Iran Memanas, Pemerintah Didorong Segera 'Jemput' Ratusan WNI dengan Libatkan TNI

Pemerintah diminta mengambil langkah antisipatif di tengah memanasnya konflik antara Iran dan Israel. Salah satunya mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari wilayah rawan konflik.
Saat ini terdapat 386 WNI yang berada di Iran. Mereka sebagian besar mahasiswa yang tinggal di kota Qom sebanyak 258 orang dan Teheran sekitar 90 orang,. Sisanya tersebar di kota-kota lain.
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKB Syamsu Rizal mengingatkan perlunya keterlibatan aparat TNI dalam proses evakuasi.
Ia pun meminta Kementerian Luar Negeri, TNI, dan lembaga terkait untuk segera membentuk satuan tugas evakuasi (task force) secepatnya.
“Termasuk menyiapkan transportasi darat atau udara guna membawa WNI ke negara netral,” jelas dia kepada wartawan di Jakarta, Selasa (17/6).
Dalam situasi yang sangat berbahaya ini, pihaknya menegaskan keselamatan WNI tidak bisa ditawar. Sehingga, pemerintah harus segera melakukan langkah-langkah konkret.
Pasalnya, potensi dampak kemanusiaan dari konflik ini sangat besar dan bisa menjalar ke negara-negara sekitar.
"Kita tidak bisa menunggu hingga situasi benar-benar memburuk,” ungkap dia.
Pihaknya juga mengingatkan pemerintah agar segera mendiskusikan evakuasi tersebut dengan negara-negara tetangga dan mitra diplomatik untuk mendapatkan bantuan logistik serta izin transit.
“Saya juga dorong agar komunikasi darurat dipastikan 24/7, agar setiap WNI bisa melaporkan keberadaan, kondisi, dan kebutuhan mereka secara real-time,” tutup dia. (Knu)