189.434 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek di Libur Tahun Baru Islam
Libur panjang tahun baru Islam banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berlibur keluar kota. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah kendaraan yang meninggalkan Jakarta, Bogor, tangerang, Bekasi (Jabotabek) pada Kamis 26 Juni 2025.
Tak tanggung-tanggung, jumlahnya mencapai 189.434 kendaraan atau naik 44,1 persen bila dibandingkan lalu lintas normal. Jumlah tersebut merupakan gabungan dari arus lalu lintas di empat Gerbang Tol (GT) Utama yaitu GT Cikupa, GT Ciawi, GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama.
Dari pencapaian itu, mobil yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama mendominasi. Pasalnya ada 49.283 kendaraan melintas atau tumbuh 94,4 persen dari situasi normal.
Kemudian lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama ada sebanyak 44.666 unit. Catatan itu naik 64,8 persen dari kondisi biasanya.

Sementara buat mobil menuju Merak lewat GT Cikupa adalah sebanyak 51.983 kendaraan. Tumbuh 9,1 persen dari dari normal.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak melalui GT Ciawi 43.502 unit, naik 38,6 persen dari lalin normal.
Tingginya jumlah mobil didukung oleh adanya diskon tarif tol 20 persen di 12 ruas tol Jasa Marga pada periode libur Tahun Baru Islam 1447H. Program tersebut dimulai pada Kamis 27 sampai 29 Juni 2025.
Meski ada potongan tarif, masyarakat diminta untuk tetap mempersiapkan perjalanannya secara matang sebelum berkendara. Salah satunya adalah dengan memastikan saldo uang elektronik tersedia sehingga tidak menghambat transaksi pembayaran di gerbang tol serta ketersediaan BBM.
Selain itu pastikan juga untuk selalu menjaga jarak selama perjalanan serta menjaga kecepatan. Hal ini penting buat mengurangi terjadinya risiko kecelakaan selama liburan berlangsung.

Masyarakat pun diminta menyesuaikan jadwal perjalanannya agar terhindar dari kepadatan lalu lintas. Selain itu juga disarankan menyiapkan rute alternatif supaya tidak terjebak kemacetan yang kemungkinan terjadi di beberapa titik.