Resep Bubur Suro Jawa, Hidangan Sakral di Malam Tahun Baru Islam

Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam atau yang dikenal sebagai 1 Suro dalam penanggalan Jawa, masyarakat Jawa memiliki tradisi khusus yang diwariskan secara turun-temurun: menyajikan bubur suro.
Hidangan ini tidak sekadar makanan, melainkan sarat akan filosofi dan makna spiritual.
Dalam tradisi Jawa, malam 1 Suro adalah waktu yang sakral untuk melakukan introspeksi, memanjatkan doa keselamatan, dan memohon keberkahan hidup di tahun yang baru. Bubur suro disajikan sebagai simbol permohonan agar diberikan kehidupan yang bersih, tenang, dan harmonis.
Bubur suro disajikan dengan beragam pelengkap dan rempah-rempah. Kombinasi bahan-bahan tersebut dipercaya memiliki simbol tersendiri.
Warna putih bubur melambangkan kesucian niat dan hati, sementara lauk pelengkap seperti kacang kedelai goreng, perkedel kentang, dan serundeng kelapa mencerminkan kebersamaan dan doa untuk keberkahan rezeki.
Bagi keluarga Jawa, menyantap bubur suro bersama di malam 1 Suro menjadi bentuk penghormatan terhadap leluhur sekaligus perwujudan rasa syukur dan harapan di awal tahun.
- Baca juga:
- Baca juga:
Resep Bubur Suro, Sajian Lembut dan Gurih untuk 8 Porsi
Bagi Anda yang ingin menghadirkan kehangatan malam 1 Suro di rumah, berikut adalah resep bubur suro lengkap yang bisa disajikan untuk 8 porsi dalam waktu 45 menit:
Bahan Bubur:
- 350 gram beras, cuci bersih
- 2.000 ml santan encer (dari sisa perasan santan)
- 500 ml santan kental (dari 1,5 butir kelapa)
- 2 ½ sendok teh garam
- 6 lembar daun salam
- 2 batang serai, memarkan
Bahan Kuah:
- 2 paha ayam atas bawah filet, potong kotak kecil
- 2 lembar daun salam
- 3 cm lengkuas, memarkan
- 2 cm jahe, memarkan
- 2 batang serai, memarkan
- 4 sendok teh garam
- ½ sendok teh merica bubuk
- 4 sendok teh gula pasir
- 1.500 ml santan (dari 1 butir kelapa)
- 2 sendok makan minyak untuk menumis
Bumbu Halus:
- 6 butir kemiri, sangrai
- 2 cm kunyit, bakar
- 1 sendok teh ketumbar, sangrai
- 10 butir bawang merah
- 3 siung bawang putih
- ½ sendok teh jintan
Bahan Pelengkap:
- Perkedel kentang
- Tahu goreng
- Kacang kedelai goreng
- Kerupuk bawang
- Bawang goreng untuk taburan
Cara Membuat Bubur Suro:
1. Masak Bubur:
Rebus beras bersama santan encer hingga mendidih. Kecilkan api, lalu masukkan daun salam, garam, santan kental, dan serai. Aduk hingga menjadi bubur dengan tekstur lembut.
2. Masak Kuah Ayam:
Tumis bumbu halus bersama daun salam, lengkuas, jahe, dan serai hingga harum. Tambahkan ayam, aduk hingga berubah warna. Tuang santan, aduk rata. Masukkan garam, merica bubuk, dan gula. Masak hingga santan matang dan kuah mengental.
3. Sajikan:
Tuang bubur ke dalam mangkuk, siram dengan kuah ayam, dan tambahkan pelengkap seperti perkedel, tahu goreng, kacang kedelai goreng, kerupuk bawang, serta bawang goreng.
Menurut beberapa budayawan Jawa, bubur suro bukan sesajen, melainkan simbol dan doa yang dikemas dalam bentuk makanan. Masyarakat Jawa menyajikannya sebagai bentuk syarat atau perwujudan niat baik yang harus dilihat, dirasakan, dan dimaknai, bukan disembah.
Melalui resep bubur suro ini, kita tidak hanya merayakan tahun baru Islam, tetapi juga ikut melestarikan warisan kuliner dan filosofi hidup masyarakat Jawa.