Harga Emas Hari Ini Minggu 29 Juni 2025: UBS dan Galeri24 Kompak Turun, Antam Masih Misterius

Harga emas di Pegadaian kembali mengalami penurunan dalam tiga hari berturut-turut, sebagaimana tercatat pada Minggu (29/6/2025).
Penurunan ini terjadi pada dua merek logam mulia yang populer di Indonesia, yakni UBS dan Galeri24.
Kedua produk tersebut menampilkan tren koreksi harga yang cukup signifikan dibanding hari-hari sebelumnya.
Menurut laman resmi Pegadaian, harga emas produksi Galeri24 kini berada di angka Rp1.863.000 per gram, turun sebesar Rp23.000 dari harga sebelumnya yang mencapai Rp1.886.000.
Sementara itu, emas UBS mengalami penurunan lebih tajam, yakni sebesar Rp26.000, dari harga semula Rp1.905.000 menjadi Rp1.879.000 per gram.
Penurunan harga ini menjadi catatan penting bagi pelaku investasi logam mulia yang mengamati pergerakan harga harian sebagai bagian dari strategi pembelian maupun penjualan.
Meski begitu, harga emas Antam belum dicantumkan secara resmi di situs Pegadaian selama empat hari terakhir.
Bagaimana Variasi Harga Emas Berdasarkan Beratnya?
Produk emas Galeri24 dijual dalam berbagai ukuran mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram (1 kilogram).
Sementara emas UBS tersedia dari ukuran 0,5 gram hingga 500 gram. Berikut ini daftar lengkap harga emas dari kedua produk tersebut:
Harga Emas UBS:
- 0,5 gram: Rp1.016.000
- 1 gram: Rp1.879.000
- 2 gram: Rp3.729.000
- 5 gram: Rp9.214.000
- 10 gram: Rp18.330.000
- 25 gram: Rp45.734.000
- 50 gram: Rp91.279.000
- 100 gram: Rp182.484.000
- 250 gram: Rp456.076.000
- 500 gram: Rp911.078.000.
Harga Emas Galeri24:
- 0,5 gram: Rp977.000
- 1 gram: Rp1.863.000
- 2 gram: Rp3.669.000
- 5 gram: Rp9.104.000
- 10 gram: Rp18.158.000
- 25 gram: Rp45.283.000
- 50 gram: Rp90.494.000
- 100 gram: Rp180.897.000
- 250 gram: Rp452.018.000
- 500 gram: Rp903.590.000
- 1.000 gram: Rp1.807.179.000.
Meskipun Pegadaian tidak menyebutkan alasan spesifik atas penurunan harga ini, secara umum pergerakan harga emas global dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti inflasi, kebijakan suku bunga bank sentral, nilai tukar dolar AS, hingga tensi geopolitik dunia.
Di sisi lain, pelemahan harga juga bisa menjadi peluang bagi investor yang ingin membeli emas dalam jangka panjang.
Penurunan harga emas dalam jangka pendek bisa memicu kekhawatiran bagi sebagian investor, tapi bagi mereka yang berorientasi jangka panjang, momen seperti ini justru dianggap sebagai peluang untuk akumulasi aset. Emas masih dianggap sebagai instrumen investasi yang stabil dan tahan terhadap inflasi.
Pegadaian belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait tren penurunan harga maupun tidak ditampilkannya harga emas Antam.
Investor disarankan untuk memantau harga secara berkala dan memperhatikan kondisi ekonomi makro yang dapat memengaruhi nilai logam mulia.
Tren koreksi harga seperti ini bukanlah hal baru dalam dunia investasi emas. Dengan pemahaman yang tepat, investor bisa memanfaatkan fluktuasi harga untuk mendapatkan nilai terbaik dalam jangka panjang.