Top 5+ Cara agar Rice Cooker Hemat Listrik
Bagi banyak orang Indonesia, nasi adalah makanan pokok yang tak tergantikan.
Tak heran, rice cooker menjadi salah satu peralatan dapur paling esensial dan hampir selalu terhubung ke listrik sepanjang hari demi menjaga nasi tetap hangat.
Namun, kebiasaan ini diam-diam bisa menjadi penyumbang utama membengkaknya tagihan listrik bulanan.
Sebab, rice cooker termasuk perangkat yang cukup boros energi karena terus menghasilkan panas dalam waktu lama.
Lantas, adakah cara untuk tetap menggunakan rice cooker tanpa membuat tagihan listrik melonjak? Tentu saja ada.
Cara menggunakan rice cooker yang hemat listrik
Berikut ini beberapa trik hemat listrik saat menggunakan rice cooker yang bisa Anda praktikkan di rumah.
1. Pilih rice cooker sesuai kebutuhan
Jangan asal pilih rice cooker. Sesuaikan kapasitasnya dengan jumlah anggota keluarga. Untuk keluarga kecil (2–4 orang), cukup gunakan rice cooker berukuran kecil (1–1,8 liter).
Ilustrasi rice cooker.
Makin besar kapasitas rice cooker, semakin besar pula daya listrik yang dikonsumsi, meski tak digunakan sepenuhnya.
2. Rendam beras sebelum dimasak
Merendam beras selama 20–30 menit sebelum dimasak bukan hanya membuat nasi lebih pulen, tapi juga mempercepat proses memasak.
Beras yang sudah direndam akan lebih cepat matang, sehingga rice cooker tak perlu bekerja terlalu lama dan konsumsi listrik bisa ditekan.
3. Gunakan air panas untuk memasak
Masak nasi dengan air panas, bukan air suhu ruang. Dengan begitu, rice cooker tidak membutuhkan waktu lama untuk memanaskan air hingga mendidih.
Ilustrasi air panas.
Ini akan membantu menghemat energi listrik yang digunakan rice cooker dalam fase awal memasak.
Selain itu, selalu pastikan tutup rice cooker rapat dan tidak dibuka-buka selama proses memasak berlangsung.
Membuka tutup akan membuat panas keluar dan rice cooker bekerja lebih keras yang artinya, konsumsi listrik bertambah.
4. Rutin membersihkan rice cooker
Rice cooker yang bersih akan bekerja lebih efisien. Jangan hanya membersihkan panci nasi, tapi juga bagian tungku pemanas dan tutup rice cooker.
Ilustrasi rice cooker.
Kotoran atau sisa nasi yang menumpuk bisa menghambat distribusi panas, membuat alat bekerja lebih berat dan boros listrik.
5. Matikan rice cooker setelah nasi matang
Inilah kebiasaan yang paling banyak dilupakan: rice cooker dibiarkan menyala terus di mode “cook” atau “warm” meski nasi sudah matang.
Jika tidak ingin nasi cepat basi, gunakan mode “warm” secukupnya atau segera cabut colokan setelah nasi matang. Anda juga bisa menyimpan nasi hangat dalam termos makanan jika tidak akan segera disantap.
