Kata Pengamat Soal Pabrikan China Turunkan Harga Mobilnya

Penurunan harga mobil baru di Indonesia makin terasa dalam setahun terakhir, terutama dipicu oleh sejumlah merek asal China seperti Neta, Wuling, MG, hingga Chery yang memangkas harga untuk memperkuat daya saing di pasaran.
Contohnya, Neta V-II kini dibanderol Rp 299 juta, turun dari harga awal Rp 317 juta. MG 4EV juga mengalami penurunan signifikan dari kisaran Rp 649–699 juta menjadi Rp 395 juta, sementara Chery menyesuaikan harga Omoda 5 dan Omoda E5 dengan potongan hingga Rp 100 juta.
Yannes Martinus Pasaribu, pengamat otomotif dan dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan, penurunan harga mobil baru ini pastinya tidak hanya berdampak pada sektor otomotif.

Pameran IIMS 2025
“Ini juga akan memberikan efek domino yang bisa mempengaruhi sektor lain seperti pembiayaan dan asuransi, serta daya beli konsumen secara luas,” ucap Yannes kepada Kompas.com, Rabu (2/7/2025).
Ia melanjutkan, menurunnya harga mobil pasti juga akan mengubah pola kredit kendaraan karena lembaga pembiayaan harus menyesuaikan skema pinjaman yang semakin menarik bagi pembelinya.
“Lalu, selain itu, nilai asuransi kendaraan juga bisa terpengaruh akibat penurunan harga pasar mobil tersebut,” ucap Yannes.
Sementara itu, dari sisi konsumen Yannes mengatakan, daya beli masyarakat sebenarnya tetap masih tertekan karena pendapatan per kapita yang stagnan.
“Sehingga dampak positif dari penurunan harga belum sepenuhnya dirasakan secara luas dalam waktu singkat,” ucap Yannes.
“Secara makro, pelemahan di sektor otomotif dapat merembet ke sektor perekonomian lainnya, mengingat perannya yang strategis dalam rantai pasok dan lapangan kerja,” lanjut Yannes.
Yannes juga mengatakan, sekarang masalahnya semakin bergeser ke situasi ekonomi makro dan ekonomi global yang belum membaik, tetapi industri yang ada tetap harus secara kreatif melakukan langkah-langkah survivalnya.