Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah Mulai 1 Juli 2025

LRT Jabodebek, wisata naik LRT, Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah Mulai 1 Juli 2025

Kereta Api Indonesia (KAI) Group menambah jumlah perjalanan LRT Jabodebek mulai 1 Juli 2025.

“Penumpang LRT Jabodebek menunjukkan tren yang positif dari hari ke hari, hal ini yang mendorong ditambahnya perjalanan untuk semakin memperpendek headway (jarak antar KA) sehingga semakin memudahkan mobilitas masyarakat,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam siaran resmi, dikutip Minggu (6/7/2025).

Anne mengatakan bahwa setiap hari Senin sampai Jumat, jumlah LRT Jabodebek yang akan beroperasi yakni sebanyak 24 rangkaian. Jumlah tersebut meningkat dari sebelumnya sebanyak 22 rangkaian.

Ia menyambung, dengan penambahan operasional ini menjadikan jumlah perjalanan harian LRT Jabodebek meningkat dari 366 menjadi 398 perjalanan pada hari kerja.

"Peningkatan jumlah perjalanan ini merupakan respons terhadap tren positif pengguna LRT Jabodebek," katanya.

Pada periode 1 Maret hingga 30 Juni 2025, lanjut Anne, operasional harian pada hari kerja tercatat sebanyak 366 perjalanan. Sementara rata-rata pengguna harian LRT Jabodebek mencapai 95.586 pengguna.

Angka ini, katanya, tumbuh 10 persen dibandingkan periode 1 November 2024 hingga 28 Februari 2025, yang mencatat rata-rata 86.784 pengguna pada hari kerja.

"Dengan penambahan jumlah perjalanan ini, headway atau waktu tunggu antarkereta pada jam sibuk juga semakin singkat," katanya.

Adapun waktu tunggu LRT relasi Jatimulya / Harjamukti – Cawang (PP) kini menjadi 9 menit 25 detik. Sementara untuk lintas Cawang – Dukuh Atas BNI, waktu tunggu antar kereta berkurang menjadi 4 menit 12,5 detik.

Selain penambahan perjalanan pada hari kerja, lanjutnya, jumlah rangkaian yang dioperasikan pada hari Sabtu juga ditambah menjadi 20 rangkaian, dari sebelumnya 18 rangkaian.

Penambahan perjalanan pada hari Sabtu turut meningkatkan jumlah perjalanan dari 270 menjadi 326 perjalanan.

Sementara itu, pada hari Minggu, jumlah perjalanan tetap 270, dan jadwal pada hari libur nasional atau cuti bersama mengikuti jadwal hari Minggu.

Dengan lebih banyak perjalanan dan waktu tunggu yang lebih singkat, kata Anne, akan membuat perjalanan menjadi lebih efisien dan meningkatkan kenyamanan bagi semua.

Anne menuturkan bahwa penambahan operasional LRT Jabodebek sejalan dengan Astacita Pemerintah, yakni terkait dengan pemerataan pembangunan dan keadilan sosial.

"Dengan akses transportasi publik yang lebih baik, KAI mendukung mobilitas masyarakat, mengurangi kemacetan dan polusi, serta mendorong peluang ekonomi dan sosial yang lebih merata. LRT Jabodebek bukan hanya alat transportasi, melainkan fondasi untuk kota yang lebih maju dan inklusif," kata Anne.

Sebagai informasi, pada hari pertama penambahan perjalanan LRT per 1 Juli 2025, jumlah pengguna LRT tercatat mencapai 118.114 pengguna per hari.

Angka tersebut berhasil mencetak rekor okupansi baru, melampaui rekor sebelumnya sebanyak 114.000 pengguna per hari yang dicatatkan pada 28 Mei 2025.

“Pemecahan rekor okupansi penumpang harian ini bertepatan dengan mulai diberlakukannya penambahan jumlah perjalanan dan operasional rangkaian LRT Jabodebek pada hari kerja (Senin-Jumat) terhitung 1 Juli 2025, hal itu guna mengakomodasi tingginya antusiasme masyarakat untuk menggunakan transportasi umum,” kata Anne.