Motoran Saat Hujan, Rem Mendadak Bisa Jadi Petaka

Hujan, motor, berkendara, hujan, banjirjakarta, Motoran Saat Hujan, Rem Mendadak Bisa Jadi Petaka

Hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir membuat kondisi jalan menjadi licin dan berisiko.

Pengendara sepeda motor yang tetap melaju dalam kecepatan tinggi di tengah cuaca seperti ini menghadapi potensi kecelakaan yang jauh lebih besar.

Menurut Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS), berkendara dengan kecepatan tinggi saat hujan sangat berbahaya karena mengurangi kemampuan ban mencengkeram aspal.

“Saat hujan, lapisan air di permukaan jalan mengurangi daya cengkeram ban, apalagi kalau ban sudah aus. Kalau tetap ngebut, risiko tergelincir sangat tinggi,” kata Agus kepada Kompas.com, Minggu (6/7/2025).

Ia menambahkan bahwa air hujan juga dapat mengganggu visibilitas pengendara, baik karena helm yang berembun maupun genangan air yang menutupi lubang di jalan.

“Kecepatan tinggi membuat pengendara sulit bereaksi cepat terhadap kondisi darurat. Sementara saat hujan lubang dan jalan rusak bisa tertutup genangan air. Kalau nabrak lubang dalam kecepatan tinggi, bisa terjatuh parah,” ujar Agus.

Hujan, motor, berkendara, hujan, banjirjakarta, Motoran Saat Hujan, Rem Mendadak Bisa Jadi Petaka

Genangan air kiriman kali Cisadane sampai saat ini disekitar Lampu merah Ringroad Puri Kembangan Jakbar, Senin, (7/7/2025) pukul 06.35 WIB.

Agus menyarankan agar pengendara sepeda motor menyesuaikan kecepatan saat hujan, menjaga jarak aman, serta rutin mengecek kondisi ban dan rem.

“Ban dan rem adalah dua komponen paling vital saat hujan. Jangan paksakan motor kalau kondisi komponennya sudah tidak layak,” ujarnya.

Dengan berkendara lebih bijak saat hujan, risiko kecelakaan dapat diminimalkan dan keselamatan di jalan lebih terjamin.