Memotong Bawang Bikin Menangis? Ini Cara Mudah dan Murah untuk Menghindarinya

Bawang bombay dan bawang merah kerap menjadi bahan dasar dalam berbagai hidangan. Selain memberikan aroma dan rasa gurih yang khas, bawang juga tergolong murah dan mudah ditemukan.
Namun, mengiris bawang sering kali menjadi "momen menyakitkan" bagi banyak orang karena bisa membuat mata perih hingga mengeluarkan air mata.
Kondisi ini dialami oleh Breana Lai Killeen, seorang juru masak dan penulis resep profesional yang mengaku memiliki hubungan rumit dengan bawang.
“Saya bukan orang yang menikmati siksaan, jadi saya mencari cara untuk membuat air mata karena bawang tinggal kenangan,” tulis Breana dalam artikel di AllRecipes.
Mengapa Bawang Membuat Mata Menangis?
Bawang mengandung senyawa sulfur dan enzim yang secara alami menjadi mekanisme pertahanan tanaman tersebut. Saat bawang dipotong, sel-sel di dalamnya pecah dan melepaskan zat sulfur ke udara.
Zat ini lalu bereaksi dengan air di mata dan membentuk asam sulfenat yang menyebabkan iritasi dan rasa perih.
"Bawang berevolusi untuk mengembangkan taktik pertahanan ini demi melindungi diri dari makhluk pemangsa," jelas Breana.
Berbagai tips mengiris bawang tanpa menangis sudah dicoba Breana, mulai dari menyimpan bawang di lemari es sebelum dipotong, mengenakan kacamata ski, mengunyah roti sambil memotong, memotong di dekat api terbuka, hingga menundukkan kepala ke dalam freezer.
Sayangnya, sebagian besar metode tersebut hanya mampu menunda munculnya air mata.
“Saya tetap menangis di atas talenan, meskipun beberapa trik sempat membuat mata terasa lebih tahan sebentar,” ujarnya.
Namun, ada satu hal yang membuat Breana iri: teman-temannya yang memakai lensa kontak.
“Saya telah melihat sendiri keajaiban lensa kontak saat bekerja di dapur. Mereka yang memakai kontak seolah kebal terhadap gas dari bawang,” kata Breana. Sayangnya, ia sendiri tidak memakai kacamata maupun kontak lensa, sehingga mencari solusi lain menjadi pilihan utama.
Kacamata Anti Bawang, Solusi Paling Efektif
Setelah berbagai percobaan, Breana menemukan satu solusi paling efektif: kacamata anti bawang.
“Kacamata ini dilengkapi busa antara wajah dan bingkai plastik, serta dilengkapi fitur anti-fog,” katanya. Ia menambahkan, kacamata ini benar-benar menyelamatkannya dari “banjir air mata”, baik saat memasak di dapur uji maupun untuk keluarga di rumah.
Dengan harga sekitar Rp 300.000 (USD 20), kacamata ini jauh lebih terjangkau dan ringkas dibandingkan dengan kacamata ski yang sebelumnya ia coba.
“Kacamata ski memang membantu, tapi ukurannya besar dan terlalu mahal untuk diletakkan begitu saja di laci dapur,” katanya.
Meski bentuknya terkesan konyol, Breana mengakui kacamata ini adalah investasi terbaik untuk kegiatan memasaknya.
“Saya punya mata yang sangat sensitif, bahkan saat orang lain di dapur yang memotong bawang, gasnya bisa menyerang mata saya. Kalau kacamata ini bisa bekerja untuk saya, saya yakin bisa bekerja juga untuk Anda,” ujarnya meyakinkan.
Tips Tambahan Agar Tak Menangis Saat Memotong Bawang
Selain memakai kacamata anti bawang, ada beberapa tips memasak bawang yang juga bisa membantu mengurangi iritasi pada mata:
Gunakan pisau tajam. Pisau yang tumpul justru akan menghancurkan lebih banyak sel bawang dan melepaskan lebih banyak gas iritan.
Perbaiki teknik memotong. Potongan yang cepat dan presisi dapat mempercepat proses dan mengurangi waktu terpapar gas sulfur.
Gunakan sarung tangan tahan potong jika ingin mencoba metode “memotong lebih cepat”. “Tapi saya pribadi tidak merekomendasikannya tanpa perlindungan,” kata Breana.
Jika Anda adalah pengguna lensa kontak, maka Anda beruntung karena secara tidak langsung sudah terlindungi dari iritasi bawang. Namun, bagi yang tidak memakai kontak lensa, kacamata anti bawang layak dijadikan perlengkapan wajib di dapur.
Ditambah dengan pisau tajam dan teknik memotong yang baik, Anda bisa menikmati memasak tanpa harus meneteskan air mata.
“Kadang-kadang, kita memang harus memilih fungsi di atas gaya. Dan untuk saya, kacamata anti bawang adalah pahlawan dapur yang sesungguhnya,” tutup Breana.