Bahas Desain Maka Cavalry, Ganteng dan Familiar tapi Belum Sempurna

motor listrik, Maka Cavalry, desain, Test ride, test ride motor listrik, maka cavalry, Bahas Desain Maka Cavalry, Ganteng dan Familiar tapi Belum Sempurna

 Sepeda motor listrik Maka Cavalry berhasil mencuri perhatian bukan hanya karena teknologi ramah lingkungannya, tapi juga karena desainnya yang begitu mudah diterima oleh pasar Indonesia.

Sekilas melihat, tampilannya sangat mirip dengan skutik populer seperti Yamaha NMAX dan Honda PCX 160.

Dua model ini sudah lama jadi favorit masyarakat, sehingga gaya desain Maka Cavalry terasa familiar dan langsung terasa ‘nyambung’ di mata banyak orang.

motor listrik, Maka Cavalry, desain, Test ride, test ride motor listrik, maka cavalry, Bahas Desain Maka Cavalry, Ganteng dan Familiar tapi Belum Sempurna

Test ride Maka Cavalry

Tak seperti motor listrik lain yang sering tampil terlalu futuristis atau bahkan canggung, Maka Cavalry tampil proporsional.

Garis bodi yang tegas namun elegan, dipadukan dengan ukuran bodi yang cukup besar, membuat motor ini terlihat berkelas.

Namun, di balik tampilan yang menarik ini, ada beberapa catatan yang cukup penting terutama jika motor ini dipakai sebagai kendaraan harian.

Masalah pertama muncul saat hujan. Air cipratan dari jalan cenderung mengenai jok belakang dan membuat bodi motor tampak kotor. Ini terjadi karena desain sepatbor belakang yang dinilai kurang optimal.

Desainnya menyerupai motor-motor dari India yang cenderung pendek dan tidak menutup bagian roda belakang secara maksimal.

Jika mengikuti pendekatan desain Yamaha NMAX atau Honda PCX yang lebih tertutup, Maka Cavalry kemungkinan bisa lebih aman dari cipratan air.

motor listrik, Maka Cavalry, desain, Test ride, test ride motor listrik, maka cavalry, Bahas Desain Maka Cavalry, Ganteng dan Familiar tapi Belum Sempurna

Test ride Maka Cavalry

Dari sisi kepraktisan, motor ini masih menyisakan ruang untuk perbaikan. Bagasi di bawah jok memang cukup dalam, tapi sayangnya tidak cukup lebar.

Helm berukuran besar atau barang kaku seperti sepatu dan tas tangan sulit masuk. Penyimpanan tambahan di bagian depan juga terbatas, hanya muat ponsel, sarung tangan, atau karcis parkir.

Gantungan helm yang tersedia memang membantu, tapi belum cukup menutupi kebutuhan harian pengguna.

motor listrik, Maka Cavalry, desain, Test ride, test ride motor listrik, maka cavalry, Bahas Desain Maka Cavalry, Ganteng dan Familiar tapi Belum Sempurna

Test ride Maka Cavalry

Keluhan juga muncul dari bagian ergonomi. Behel belakangnya terasa kurang nyaman digenggam karena sisi samping yang terlalu tipis dan bagian belakang yang agak tajam. Ini menyulitkan saat harus memindahkan motor secara manual, misalnya saat parkir.

Sementara itu, standar samping juga terkesan ringkih. Hanya ditopang satu pegas, motor terasa kurang kokoh saat berdiri dengan standar satu, terlebih jika diparkir di permukaan yang tidak rata.

Secara keseluruhan, Maka Cavalry tampil menarik dari segi desain dan cukup menjanjikan untuk pasar urban Indonesia.

Namun, beberapa elemen fungsional seperti desain spakbor, standar samping, hingga kenyamanan behel dan kapasitas bagasi, sepertinya perlu penyempurnaan agar bisa bersaing lebih baik di segmen skutik listrik premium.