Hitung Konsumsi Listrik Maka Cavalry, Dipakai Harian Cuma Rp 5.000
Maka Cavalry dapat menjadi sepeda motor listrik yang andal untuk pemakaian harian di wilayah Jabodetabek. Bukan hanya karena tampilannya yang futuristik, tapi juga karena performa dan efisiensinya yang layak diacungi jempol.
Pengujian kali ini dilakukan dengan rute harian sejauh 86 km yang cukup menantang. Perjalanan dimulai dari kawasan Citayam di Depok, menuju Palmerah di Jakarta Barat, lalu dilanjutkan ke Sukaraja, Kabupaten Bogor.
Selama perjalanan, motor digunakan dalam mode berkendara Hi-Torque, yang cocok untuk mengatasi berbagai karakter jalanan.
Test ride Maka Cavalry
Di rute awal, jalanan relatif lengang, memungkinkan Maka Cavalry dipacu pada kecepatan 60–70 km/jam. Namun memasuki kawasan Jakarta sore hari, kondisi jalan mulai padat merayap.
Di sini, efisiensi motor dapat terlihat jelas di layar instrument. Konsumsi daya berada di kisaran 30–35 Wh/km, cukup hemat untuk ukuran lalu lintas yang macet.
Memasuki etape terakhir menuju kawasan Sentul, kecepatan sempat menembus 100 km/jam. Konsumsi listrik pun meningkat hingga 40–45 Wh/km.
Meski begitu, kapasitas baterai 4 kWh milik Cavalry tetap memberikan hasil impresif. Dengan satu kali pengisian penuh, motor sanggup menjelajah 86 km, dan bahkan masih menyisakan 21 persen baterai atau sekitar 29 km jarak tempuh.
Usai digunakan, baterai diisi ulang menggunakan charger bawaan 500 watt yang terhubung ke listrik rumah biasa. Waktu pengecasan dari 21 persen hingga penuh sekitar 6 jam.
Menariknya, biaya listrik untuk mengisi baterai sepenuhnya hanya sekitar Rp 5.778, berdasarkan tarif listrik 1.444,70 per kWh untuk pelanggan rumah tangga 2.200 VA.
