Rafa, Bocah Pekalongan yang Digigit Ular Weling, Meninggal Usai Dirawat Intensif

Pekalongan, ular weling, pekalongan, bocah digigit ular weling, bocah digigit ular weling meninggal, bocah digigit ular weling meninggal dunia, Rafa, Bocah Pekalongan yang Digigit Ular Weling, Meninggal Usai Dirawat Intensif, Kondisi memburuk dan dirujuk ke RS, Suasana haru di rumah duka, Penjelasan RS, Harapan keluarga

— Tak ada yang menyangka, Senin (16/6/2025) dini hari menjadi momen terakhir Rafa Ramadhani Suwondho (12) tersenyum.

Bocah kelas 6 SD Negeri 1 Bukur, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, yang dikenal ceria, mudah bergaul, dan dekat dengan guru serta teman-temannya itu, meninggal dunia setelah digigit ular weling di rumahnya.

Menurut keterangan keluarga, seperti dilansir Tribun Jateng, insiden terjadi pukul 04.00 WIB. Rafa segera dibawa ke mantri setempat dan kemudian dirujuk ke RSUD Kajen.

Namun, pihak keluarga menyayangkan penanganan awal yang dinilai kurang optimal. Rafa hanya diberikan suntikan, oksigen, dan obat sebelum diperbolehkan pulang meski menunjukkan gejala serius seperti lemas dan sulit membuka mata.

Kondisi memburuk dan dirujuk ke RS

Dalam perjalanan pulang, kondisi Rafa makin memburuk. Ia mengalami kejang dan segera dibawa ke RSI Pekajangan, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUP Dr Kariadi Semarang pada 9 Juli 2025 untuk perawatan intensif di ICU.

Sayangnya, upaya medis tak berhasil menyelamatkannya. Rafa dinyatakan meninggal pada Minggu (20/7/2025) dini hari.

“Rafa anak yang baik, murah senyum, dan dekat dengan guru serta teman-teman. Kami sangat terpukul,” ujar Kepala SD Negeri 1 Bukur, Dewiwati, saat melayat ke rumah duka.

Suasana haru di rumah duka

Sekitar pukul 04.00, jenazah Rafa tiba di rumah duka di Desa Bukur. Tangis pecah dari keluarga, tetangga, dan teman-teman sekolah yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir.

Jenazah Rafa dimandikan pukul 09.30 dan dimakamkan di TPU desa setempat pukul 10.30 WIB.

“Kami datang bersama teman-teman sekelas untuk melihat Rafa terakhir kali. Semoga almarhum diterima di sisi Allah dan keluarga diberi ketabahan,” ucap Dewiwati.

Penjelasan RS

Pihak RSUD Kajen melalui Kabid Keperawatan, Dwi Harto, menyampaikan bahwa Rafa tiba di IGD dalam kondisi sadar dan sudah mendapat pemeriksaan fisik serta tes laboratorium.

Selama dua jam observasi, kondisi dinyatakan stabil sehingga pasien diperbolehkan pulang dengan edukasi dan obat.

“Kami melakukan sesuai SOP. Pasien sudah diingatkan untuk segera kembali jika muncul gejala memburuk,” tegas Dwi.

Harapan keluarga

Keluarga Rafa berharap kejadian ini menjadi perhatian serius bagi semua pihak, khususnya dalam penanganan gigitan ular.

“Kami hanya ingin kejadian seperti ini tidak terulang, agar tidak ada lagi anak-anak yang mengalami hal serupa,” ujar Datur, kakek Rafa.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Rafa Bocah Pekalongan Meninggal Digigit Ular, Kepsek: Siswa Ceria dan Mudah Bergaul di Sekolah,