Demi Hasilkan Pecatur Kelas Dunia, Pelatihan Catur Bakal Dilakukan Mulai dari Tingkat Sekolah Dasar

Hardiyanto Kenneth resmi terpilih menjadi Ketua Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) DKI Jakarta periode 2025–2029.
Ia terpilih secara aklamasi menggantikan seniornya, Pandapotan Sinaga, dalam Musyawarah Provinsi Percasi DKI Jakarta yang digelar di Jakarta. Menurutnya, dirinya akan fokus pada pembinaan berjenjang dan terstruktur.
Upaya ini mencakup penguatan klub-klub catur, perluasan akses pembinaan di seluruh wilayah ibu kota, serta mendorong regenerasi atlet sejak usia dini.
"Ke depan, kami akan memperkuat fondasi dengan pembinaan yang terarah, serta memperluas akses hingga ke tingkat akar rumput," tutur Kenneth dalam keteranganya, Senin (28/7).
Untuk pembinaan atlet, Ketua IKAL PPRA LXII Lemhannas RI ini menargetkan kolaborasi dengan sekolah-sekolah di Jakarta agar dapat menjaring bibit pecatur sejak dini.
"Target saya ke depan adalah menjalin kerja sama dengan sekolah-sekolah. Saya ingin sekolah-sekolah bisa menjadi tempat lahirnya calon pecatur andalan Jakarta," sambungnya.
Tak hanya soal pembibitan, Kent juga akan menggencarkan kompetisi catur di tingkat lokal demi menambah jam terbang para atlet.
Ia bahkan membuka kemungkinan untuk mengirim atlet ke Eropa Timur untuk berlatih dan memperluas pengalaman.
"Kejuaraan-kejuaraan akan sering digelar setiap tahunnya dan dalam 30 hari ke depan saya diberi pekerjaan rumah untuk membentuk kepengurusan," beber Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD PDI Perjuangan Provinsi DKI Jakarta itu.
Dia menyatakan tekadnya untuk menjadikan Jakarta tetap sebagai barometer catur nasional.
Seperti, pada gelaran PON XXI tahun 2024 di Aceh dan Sumatera Utara, Percasi DKI Jakarta mencatat sejarah gemilang dengan meraih 8 medali emas dari total 12 nomor pertandingan, sekaligus dinobatkan sebagai juara umum. Prestasi ini menegaskan dominasi DKI Jakarta di pentas catur nasional.
Kent pun mengatakan, salah satu misinya adalah memperjuangkan agar cabang olahraga catur ini bisa dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Ini menjadi PR kita bersama, terutama pengurus Percasi Jakarta. Kami akan berkoordinasi dengan KONI DKI untuk memperjuangkannya," tegas pria yang juga Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan itu.
Untuk itu, Percasi DKI Jakarta akan terus berkoordinasi dengan PB Percasi Pusat, KONI DKI Jakarta, dan pemangku kepentingan lainnya guna memperjuangkan posisi catur secara nasional.
Ia menyebut, pihaknya masih memiliki waktu hingga tahun 2026 untuk mendorong penambahan cabang olahraga oleh KONI Pusat.
"Ini adalah perjuangan kolektif yang membutuhkan soliditas dan komitmen dari semua pihak. Mari jadikan momentum ini sebagai titik awal membangun ekosistem catur Jakarta yang lebih kuat, terbuka, dan berprestasi," tegasnya.
Perlu diketahui, acara Musyawarah Provinsi Percasi DKI Jakarta ini dihadiri oleh Sekjen PB Percasi, Hendri Hendratno yang mewakili Ketua Umum PB Percasi, GM Utut Adianto; lalu Wasekjen PB Percasi, Nanang Pudjakusumah; dan perwakilan dari KONI DKI Jakarta, Budiman sebagai Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan. (Knu)