SD di Langkat Jadi Tempat Penyimpanan Mesin Judi, Diduga Ada Pembiaran dari Disdik

Sekolah, Langkat, Sumatera Utara, mesin judi, sekolah, Mesin Judi, gudang penyimpanan mesin judi, SD di Langkat Jadi Tempat Penyimpanan Mesin Judi, Diduga Ada Pembiaran dari Disdik

Sebuah gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 050655 di Lau Damak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, diketahui dimanfaatkan sebagai gudang penyimpanan mesin judi.

Temuan ini mencuat setelah video berdurasi 20 detik beredar luas di media sosial, memperlihatkan sejumlah mesin judi tembak ikan dan dingdong berada di area sekolah.

Kapolsek Bahorok, Tunggul Situmeang, membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan barang bukti dari lokasi tersebut.

"Iya itu mesin-mesin rusak. Namun sudah diamankan ke Polsek Bahorok," ujar Tunggul saat dikonfirmasi pada Rabu (30/7/2025).

Ia juga mengungkapkan, mesin-mesin judi itu disimpan oleh seseorang berinisial BT.

“Penyimpan mesin tersebut inisial BT. Dia menyimpannya karena dia memang tinggal di komplek tersebut bersama warga lainnya,” jelas Tunggul.

BT telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, namun Tunggul enggan menjelaskan lebih jauh mengenai status hukum BT, apakah masih sebagai saksi atau sudah ditetapkan sebagai tersangka. Ia juga tidak memberikan jawaban saat ditanya mengenai berapa lama BT tinggal di lokasi tersebut, berapa lama mesin-mesin itu disimpan di sekolah, maupun dugaan keterlibatan BT sebagai bandar judi.

Sekolah Terbengkalai, Mesin Judi Masuk

Informasi yang dihimpun menyebutkan, gedung SDN 050655 sudah kosong selama tiga tahun terakhir karena kekurangan murid. Diduga, situasi ini dimanfaatkan oleh BT untuk menjadikan ruang-ruang kelas sebagai tempat penyimpanan mesin judi.

Dalam video yang beredar, tampak beberapa unit mesin tembak ikan diletakkan di halaman sekolah, sementara sejumlah mesin dingdong disimpan di dalam ruang kelas.

Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Langkat, M Fazar Kurniawan, mengaku akan segera menindaklanjutinya.

“Terima kasih infonya, akan saya tinjau. Saya akan monitor atas laporannya,” ucap Fazar, Selasa (29/7/2025).

Namun, setelah kunjungan ke SD tersebut dilakukan, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Langkat, Gembira Ginting, memilih bungkam saat ditanya wartawan. Pertanyaan seputar maksud dan hasil kedatangannya ke sekolah yang kini menjadi gudang judi pun tak dijawab.

Wartawan juga mencoba mencari klarifikasi di kantor Disdik Langkat di Kecamatan Stabat, tetapi tidak ada satu pun pejabat yang bersedia memberikan keterangan pada Rabu (30/7/2025).

Diduga Ada Pembiaran

Temuan ini memicu sorotan tajam dari masyarakat dan pemerhati pendidikan. Muncul dugaan bahwa Pemkab Langkat, khususnya Dinas Pendidikan, sengaja membiarkan bangunan sekolah yang sudah tak difungsikan itu dijadikan gudang penyimpanan mesin judi.

Pengamat Pendidikan dan Sosial dari Lingkar Wajah Kemanusiaan (Liwaka), Abdul Rahim Daulay, mengecam keras kejadian tersebut.

“Memasukkan mesin judi ke dalam sekolah yang tidak dipakai dapat disebut sebagai pelanggaran etika. Hal tersebut berdampak negatif terhadap lingkungan sekitar,” kata Rahim kepada wartawan.

Sebagai Koordinator Lawan Institut Sumatera Utara, Rahim menilai hal ini sebagai bentuk pembiaran yang disengaja oleh pihak Dinas Pendidikan Langkat.

“Sekolah ini bekas pusat pendidikan, anak-anak pernah belajar menuntut ilmu di sini. Memasukkan mesin judi di sekolah dapat merusak tujuan pendidikan dan menciptakan lingkungan yang tidak sehat bagi masyarakat sekitar,” tegasnya.

Ia menambahkan, Pemkab Langkat semestinya menjaga aset infrastruktur pendidikan agar tidak disalahgunakan.

"Judi ini dapat memiliki dampak negatif pada masyarakat, termasuk peningkatan masalah sosial seperti kejahatan, kecanduan, dan problem keuangan, serta merusak nilai-nilai positif," ujarnya lagi.

Sementara itu, Polsek Bahorok menegaskan bahwa seluruh mesin judi yang ditemukan dalam kondisi rusak telah diamankan untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Gedung Madinah Al Munawwaroh Asrama Haji Medan Terbakar, Diduga Api Berasal dari Lantai 2