Profil Mayjen Arief Gajah Mada, Teman Maruli yang Kini Pimpin Kodam Tuanku Imam Bonjol

VIVA Militer: Brigadir Jenderal TNI Arief Gajah Mada
VIVA Militer: Brigadir Jenderal TNI Arief Gajah Mada

 TNI Angkatan Darat (AD) resmi menunjuk Mayor Jenderal (Mayjen) Arief Gajah Mada sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XX Tuanku Imam Bonjol. Penunjukan ini berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Kodam XX Tuanku Imam Bonjol membawahi wilayah strategis Sumatra Barat dan Jambi, yang memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas keamanan nasional.

Mayjen Arief menjadi salah satu dari enam perwira tinggi yang dipercaya memimpin Kodam baru. Menariknya, ia merupakan teman satu angkatan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak, yang juga menantu Luhut Binsar Pandjaitan – di Akademi Militer (Akmil) dan sama-sama lulus pada 1992.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Maruli Simanjuntak di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Maret 2025

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Maruli Simanjuntak di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 27 Maret 2025

Karier dari Infanteri hingga Jabatan Strategis

Jenderal Bintang 2 ini berasal dari kecabangan infanteri, salah satu korps tempur andalan TNI AD. Perjalanan kariernya dimulai dari berbagai penugasan di satuan strategis. Pada 2009, ia menjabat Perwira Pembantu Bidang Pembinaan Personel (Pabandya Binpers) di Staf Personel Komando Daerah Militer Jaya (Spersdam Jaya).

Tak sampai setahun, Arief dipercaya menjadi Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) Mekanis 202/Tajimalela pada 2010. Di tahun yang sama, ia mendapat amanah memimpin Komando Distrik Militer (Dandim) Kabupaten Bogor, jabatan yang menuntut kepemimpinan dan kemampuan manajerial tinggi dalam membina teritorial.

Meniti Jabatan di Tingkat Kodam

Setelah sukses di level batalyon dan distrik militer, karier Arief terus menanjak. Ia ditunjuk menjadi Asisten Personalia Kepala Staf Komando Daerah Militer (Aspers Kasdam) XVI/Pattimura. Penugasan ini memberinya pengalaman luas dalam pembinaan personel di wilayah Maluku dan Maluku Utara.

Pada 2020, Arief dipercaya menjadi Komandan Resor Militer (Danrem) 032/Wirabraja di Sumatra Barat. Jabatan tersebut dipegangnya selama sekitar setahun, sebelum kemudian diangkat menjadi Wakil Asisten Personalia (Waaspers) KSAD bidang Pembinaan Perawatan Personel (Binwapers) pada 2021–2023.

Memimpin Pusterad dan Mendampingi KSAD

Karier Arief semakin menguat di lingkup pusat TNI AD ketika pada 2023 ia dipercaya menjabat Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat (Danpusterad). Pusterad memegang peran strategis dalam pembinaan teritorial dan kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Setelah itu, Arief kembali dipercaya mendampingi Jenderal Maruli Simanjuntak sebagai Asisten Personalia (Aspers) KSAD. Posisi ini memperkuat rekam jejaknya di bidang pembinaan personel, yang menjadi salah satu kompetensi utamanya.

Tantangan Memimpin Kodam Baru

Kini, sebagai Pangdam XX Tuanku Imam Bonjol, Mayjen Arief Gajah Mada memikul tanggung jawab besar. Kodam ini merupakan satu dari enam Kodam baru yang dibentuk untuk memperkuat komando, kendali operasi, dan respons cepat terhadap dinamika keamanan di daerah.

Dengan latar belakang yang kaya pengalaman, baik di lapangan maupun di level strategis, Arief diharapkan mampu membawa Kodam XX Tuanku Imam Bonjol menjadi salah satu pilar pertahanan terdepan di Sumatra Barat dan Jambi. Pengalamannya di berbagai wilayah, mulai dari Jawa, Maluku, hingga Sumatra, diyakini akan menjadi modal berharga untuk menghadapi tantangan keamanan yang beragam.