BMKG Rilis 32 Wilayah Potensi Cuaca Ekstrem di Hari Ini, Cek Daftarnya

BMKG, cuaca ekstrem, ramalan cuaca, prakiraan cuaca, cuaca hari ini, hujan hari ini, BMKG Rilis 32 Wilayah Potensi Cuaca Ekstrem di Hari Ini, Cek Daftarnya

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis potensi cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat yang disertai angin kencang, di sejumlah wilayah Indonesia pada Kamis (14/8/2025).

Informasi tersebut juga menjadi peringatan agar masyarakat di sejumlah wilayah tersebut mewaspadai potensi cuaca ekstrem tersebut. 

Meskipun musim kemarau masih berlangsung, BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat, angin kencang, dan perubahan cuaca yang terjadi secara mendadak.

Langkah antisipasi yang disarankan antara lain memantau informasi resmi BMKG, menjaga kebersihan saluran air, serta menghindari aktivitas luar ruangan saat cuaca memburuk.

Wilayah Berpotensi Cuaca Ekstrem Kamis 14 Agustus 2025

Berikut wilayah dengan potensi cuaca ekstrem Kamis, 14 Agustus 2025 menurut BMKG.

  • Hujan Lebat-Sangat Lebat: Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Papua Pegunungan
  • Hujan Sedang-Lebat: Aceh, Jambi, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Papua, Papua Barat Daya, Papua Selatan, Papua Tengah, Riau, Sulawesi Tengah, Sumatera Barat, Sumatera Selatan
  • Angin Kencang: Bali, Bengkulu, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan
  • Kombinasi Hujan & Angin Kencang: Banten, Kepulauan Bangka Belitung, Maluku, Sulawesi Utara. 

BMKG mengimbau agar seluruh pemangku kebijakan dan masyarakat meningkatkan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang.

BMKG: waspadai banjir Oktober hingga Desember

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir seiring meningkatnya curah hujan sejak Oktober.

Pihaknya juga mengingatkan potensi bencana hidrometeorologi lainnya hingga akhir tahun. 

Menurutnya, meskipun saat ini masih bulan Agustus, sejumlah wilayah seperti Tangerang sudah mulai terdampak banjir akibat curah hujan tinggi.

Fenomena ini disebabkan oleh dinamika atmosfer sementara yang memicu hujan lebat di luar musim puncak.

“Sekarang ini hujan tinggi yang terjadi sifatnya dinamika temporan, misalnya karena adanya gelombang atmosfer Madden-Julian Oscillation (MJO),” kata Dwikorita di Jiexpo Jakarta, Rabu (13/8/2025).

“Tapi nanti mulai Oktober, curah hujan akan meningkat secara bertahap, puncaknya di Desember dan Januari,” lanjut dia.

Oleh karena itu, BMKG bersama BNPB dan pemerintah daerah sudah mulai menyampaikan peringatan dini dan langkah antisipasi sejak jauh hari.

Musim kemarau singkat

Dwikorita menegaskan, prediksi BMKG menunjukkan musim kemarau tahun ini berlangsung lebih singkat dan diwarnai curah hujan di atas normal.

Hal ini telah diperkirakan BMKG sejak April lalu, sehingga masyarakat diharapkan sudah mulai menyiapkan langkah mitigasi.

“Bahkan Oktober itu hujan mulai meningkat. Tapi kan belum puncak. Jadi kita harus sudah ancang-ancang, antisipasi bencana hidrometeorologi,” kata dia.

“Banjir itu Oktober, November, Desember. Meskipun sekarang juga sudah terjadi. Karena yang sekarang itu adalah dinamika temporan,” tegasnya.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!