Robot K9 Polri Buatan Lokal, Mampu Bertahan 8 Jam di Cuaca Ekstrem

Polri turut memamerkan kemampuan robot K9 (dog) untuk mendeteksi bahan peledak saat puncak perayaan HUT Ke-79 Bhayangkara di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7).
Robot polisi itu merupakan karya perusahaan anak bangsa yang bergerak di bidang IT, yakni PT Sari Teknologi. Robot K9 atau i-K9 itu juga terintegrasi dengan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
"Robot K9 atau i-K9 mampu bertahan selama 8 jam di cuaca ekstrem," kata Direktur Utama PT Sari Teknologi Yohanes Kurnia Widjaja, dalam keterangannya kepada media, dikutip Selasa (1/7).
Yohanes menambahkan kehadiran robot yang dikembangkan perusahaannya itu menyesuaikan dengan tantangan tugas Polri. Misalnya, lanjut dia, robot humanoid yang memiliki kemampuan memindai wajah dan masih terus dikembangkan dan diadaptasikan dengan kebutuhan tugas Polri ke depannya
“Kami masih memerlukan ribuan jam uji coba dan penyempurnaan algoritma sebelum mencapai tingkat operasional penuh,” ungkap fisikawan Indonesia itu.
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho membeberkan alasan penggunaan robot untuk tugas kepolisian untuk meminimalisir timbulnya korban saat evakuasi bencana alam atau keadaan darurat baik dari masyarakat maupun anggota Polri.
"Makanya kalau kami bisa memakai teknologi robot, diharapkan itu mengurangi ataupun menghindari adanya korban," ungkap Sandi di Jakarta, Senin (30/6).
Sandi menjelaskan Indonesia sebagai negara kepulauan yang tiap-tiap wilayahnya memiliki gangguan Kamtibmas berbeda-beda. Sehingga, kata dia, Polri masih terus melihat kesesuaian terhadap penempatan dan kegunaan robot-robot yang akan digunakan.
"Teknologi apa yang paling cocok di satu daerah dan daerah lain itu disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan kebutuhan untuk melayani masyarakat yang sebaik-baiknya," tandas jenderal polisi bintang dua itu. (*)