Akhir Panas Opang Rampas Kunci Ojol dan Turunkan Paksa Penumpang, Begini Nasibnya

Pengemudi Opang yang rampas kunci pengemudi ojol
Pengemudi Opang yang rampas kunci pengemudi ojol

Kasus viral ojek pangkalan (opang) mencabut paksa kunci sepeda motor milik pengemudi ojek online yang sedang menunggu calon penumpangnya di kawasan Stasiun Pondok Ranji, berkahir damai.

Penumpang wanita bernama Ken yang sempat bersitegang dengan opang tersebut memilih untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.

"Setelah dua kali dilakukan pemanggilan, saya memutuskan untuk melalui jalur damai tanpa paksaan mana pun, tanpa ancaman mana pun. Saya memang murni ingin berdamai dengan bapak opang tersebut," ujar Ken dalam sebuah video klarifikasi, dikutip Rabu, 20 Agustus 2025.

Mediasi opang Vs ojol di Stasiun Pondok Ranji

Mediasi opang Vs ojol di Stasiun Pondok Ranji

Ken menyampaikan apresiasi kepada kepolisian yang cepat menindaklanjuti kasus ini. Ia percaya pelaku tidak akan mengulangi perbuatannya. Ken juga meminta masyarakat berhenti membully pelaku. Ia berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran agar opang dan ojol dapat hidup berdampingan.

"Saya juga berharap tidak ada lagi pembullyan-pembullyan kepada bapak tersebut, mari kita jaga perasaan keluarganya dan mari kita bantu support agar sistem dari ojol dan ojek pangkalan ini bisa berdampingan, bisa berdamai dan tidak ada lagi kejadian-kejadian serupa yang saya alami di kemudian hari," ujar dia.

Sementara itu, Kapolsek Ciputat Timur, Komisaris Polisi Bambang Askar Sodiq, menambahkan pelaku yang bernama Firdiansyah (43) sudah dipulangkan setelah kasus berakhir damai. Namun, Firdiansyah dikenakan wajib lapor.

"Kami siapkan sesuai kesepakatan untuk wajib lapor ke Binmas," kata Bambang.

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial, seorang pengemudi ojek pangkalan disebut mencabut paksa kunci sepeda motor milik pengemudi ojek online yang sedang menunggu calon penumpangnya di kawasan Stasiun Pondok Ranji.

Kejadian ini salah satunya diposting akun Instagram @tangsel_update. Dalam postingannya dikatakan saat itu calon penumpang hendak buru-buru ke Rumah Sakit (RS), namun dicegah pengemudi opang karena pengemudi ojek online yang ia pesan kunci motornya diambil.

Calon penumpang mengaku memohon ke pengemudi opang itu agar mengembalikan kunci motor si pengemudi ojol dan bersedia ke RS dengan menggunakan jasa opangnya, tidak jadi naik ojol. Si calon penumpang mengaku tarif yang diberikan opang dua kali lipat.

"Dan saat gua blg iyaa saya mau pake opang asal lepasin abangnyaa, akhirnya dilepasin dan saya harus wajib naek opang yang harganya 2x lipaatt," demikian dikutip dari akun tersebut, Senin, 18 Agustus 2025.