Layanan Halo Wonderful Kemenpar, Masyarakat Bisa Mengadu Soal Pariwisata

Pariwisata, Kemenpar, Halo Wonderful, Halo Wonderful Kemenpar, Layanan Halo Wonderful Kemenpar, Masyarakat Bisa Mengadu Soal Pariwisata

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) resmi meluncurkan platform layanan informasi terpadu “Halo Wonderful” sebagai wujud komitmen terhadap keterbukaan informasi publik.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menegaskan bahwa keterbukaan informasi merupakan pilar penting dalam negara demokratis.

“Keterbukaan ini mendorong transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan pemerintah,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (16/8/2025).

Layanan terpadu untuk publik

Platform Halo Wonderful hadir untuk melayani berbagai kebutuhan masyarakat maupun pemangku kepentingan di sektor pariwisata, mulai dari permintaan informasi, penyampaian aspirasi, pengaduan, hingga konsultasi.

Layanan ini dapat diakses melalui berbagai saluran komunikasi, seperti WhatsApp, call center, email, aplikasi, media sosial, hingga front desk di Kantor Kementerian Pariwisata.

Pariwisata, Kemenpar, Halo Wonderful, Halo Wonderful Kemenpar, Layanan Halo Wonderful Kemenpar, Masyarakat Bisa Mengadu Soal Pariwisata

Tangkapan Layar laman Kemenpar

Menurut pantauan Kompas.com di laman web Kementerian Pariwisata pada 19 Agustus 2025, Platform Halo Wonderful bisa diakses di bagian pojok kanan bawah.

“Upaya ini dilakukan agar masyarakat dapat menyampaikan keluhan dengan lebih mudah, transparan, dan inklusif,” kata Widiyanti.

Menurut Widiyanti, “Halo Wonderful” memperkuat peran Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di Kementerian Pariwisata sebagai pintu utama informasi pariwisata nasional.

Dengan dukungan teknologi serta saluran komunikasi yang lebih dekat dengan publik, layanan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah.

"Kami berharap, Halo Wonderful dapat menjadi sarana bagi Kementerian Pariwisata dalam menyediakan informasi bagi masyarakat. Sekaligus mendukung terciptanya keterbukaan informasi publik,” ujarnya.

Ia menambahkan, masukan berupa kritik maupun saran akan sangat berharga dalam upaya mewujudkan pariwisata Indonesia yang berkelanjutan, inklusif, dan berdaya saing.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!