Kemenpar: Banyak Tanah Negara Diserobot untuk Dijadikan Tempat Wisata

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mengungkapkan banyak tanah negara yang diserobot untuk dijadikan tempat wisata oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.

Oleh karena itu, Kemenpar mengapresiasi pemerintah daerah (pemda) yang tegas menindak tempat wisata yang dinilai merusak lingkungan, salah satunya terjadi di Puncak, Bogor, Jawa Barat.

“Kejadian yang di Bogor kami sangat apresiasi Pemda memperhatikan lingkungan. Tidak akan ada pariwisata kalau lingkungan rusak,” ujar Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenpar Rizki Handayani Mustafa, Rabu (26/3/2025).

Pernyataan tersebut merujuk kepada keputusan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang memerintahkan jajarannya membongkar obyek wisata Hibisc Fantasy di Puncak Bogor pada awal Maret 2025.

Usai pembongkaran tersebut, Kemenpar mengatakan langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari akar persoalan. Diketahuilah banyak tanah-tanah milik PTPN di Bogor digunakan untuk investasi, termasuk di bidang pariwisata.

“Memang di sana terjadi banyak penyerobotan tanah kemudian dibangun untuk jadi akomodasi atau destinasi wisata,” kata Rizki.

Penguatan Pengawasan Perizinan Usaha

Kemenpar juga melakukan koordinasi dengan pelaku usaha pariwisata untuk mengecek izin usaha. Sebab Kemenpar berkewajiban agar penerapan standar yang ditetapkan dipenuhi, salah satunya terkait dengan lingkungan.

Rizki mengatakan Kemenpar menanganii izin usaha dengan nilai investasi besar atau Penanaman Modal Asing (PMA). Namun koordinator pengawasan perizinan usaha ada di Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Meski Kemenpar dan BKPM memiliki sekretariat bersama (sekber), Rizki menilai perlunya penguatan pengawasan perizinan usaha pada sektor pariwisata, termasuk dalam hal pengawasan yang terkait lingkungan.

Terlebih Kemenpar mengatakan banyak dinas pariwisata di daerah yang belum banyak terlibat dalam perizinan usaha lantaran hal tersebut kewenangan dinas penanaman modal.

“Di Bali juga banyak isu-isu tentang investasi, kami nilai perlu sekber untuk pengawasan periziannan usaha. Semua kementerian terkait perizinan harus terlibat,” kata dia.

Rizki mengatakan aspek lingkungan sangat penting di sektor pariwisata. Oleh karena itu, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana memerintahkan jajarannya untuk melakukan konsolidasi untuk meningkatkan kualitas standarisasi pariwisata, termasuk yang terkat dengan lingkungan.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tak kuasa menahan tangis ketika melihat alih guna lahan di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat. Alih guna lahan ini menjadi pemicu banjir berulang di kawasan berhawa dingin tersebut.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberi intruksi pembongkaran tempat wisata Hibisc Fantasy Puncak pada Kamis (6/3/2025).

Hibisc Fantasy Puncak merupakan tempat wisata yang dibangun oleh PT Jaswita Lestari Jaya (JLJ), anak perusahaan PT Jasa dan Kepariwisataan (Jaswita) Jawa Barat.

"Kita bongkar karena menimbulkan problem bagi lingkungan. Saya tidak segan, walaupun ini PT BUMD milik Provinsi Jawa Barat," ujar Dedi, Kamis (6/3/2025).

Dedi menyebut, penyegelan Hibisc Fantasy Puncak disebabkan oleh luas bangunan yang tidak sesuai dengan perizinan lahan. Penyegelan juga dilakukan di 3 tempat wisata lainnya.

Setelah itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyegel enam tempat wisata di Puncak Bogor pada Kamis (13/3/2025).

Semua bangunan yang disegelnya, dianggap melanggar aturan terkait lingkungan. Zulhas menyebut, pemerintahan di era Presiden Prabowo Subianto ingin membenahi segala aspek untuk mewujudkan clear and clean government.

"Mulai perizinan, tata ruang, pengelolaan lingkungan, itu menjadi something (sesuatu)," ujar Zulhas, dikutip dari Antara, Kamis (13/3/2025).

Sementara Hanif menjelaskan, Presiden Prabowo menginginkan penegakan aturan tanpa pandang bulu, sehingga pihaknya melakukan langkah-langkah evaluasi terkait penggunaan lanskap.

Daftar 10 kawasan wisata di Puncak Bogor yang disegel:

1. PT Perusahaan Perkebunan Sumber Sari Bumi Pakuan (PPSSBP) - Pabrik teh yang diduga berdampak negatif terhadap ekosistem di kawasan resapan air Telaga Saat.
2. PTPN I Regional 2 Gunung Mas - Diduga melanggar aturan lingkungan dalam operasionalnya.
3. PT Jaswita Jabar (Hibiscus Park) - Kawasan wisata yang dinilai tidak sesuai dengan ketentuan tata lingkungan.
4. Jembatan Gantung Eiger Adventure Land, Megamendung - Pembangunan wisata di kaki Gunung Gede Pangrango yang berpotensi merusak keseimbangan ekosistem.
5. PT Pinus Foresta Indonesia - Dianggap merusak lingkungan dan mengganggu produktivitas lahan pangan.
6. PT Bobobox Asset Managemen - Pembangunan kawasan tidak sesuai dengan izin yang diberikan.
7. PT Kurnia Puncak Wisata
8. CV Mega Karya Nugraha
9. PT Jelajah Handal Lintasan
10. PT Farm Nature & Rainbow Add