Claudia Scheunemann Jadi Inspirasi, Timo Tekankan Pentingnya Liga Putri

kompetisi, Timnas Putri Indonesia, Claudia Scheunemann, sepak bola putri indonesia, Claudia Scheunemann Jadi Inspirasi, Timo Tekankan Pentingnya Liga Putri

Satu langkah besar diukir Claudia Scheunemann. Pemain muda berbakat Indonesia itu resmi bergabung dengan FC Utrecht Women, klub papan atas Eredivisie Belanda.

Bagi sepak bola putri Tanah Air, ini bukan sekadar kepindahan pemain, melainkan tonggak sejarah yang penuh arti.

Pelatih Timnas Putri Indonesia U16, Timo Scheunemann, menilai kepergian pemain berusia 16 tahun itu ke Eropa menjadi kabar baik sekaligus motivasi bagi banyak pemain muda putri di Indonesia.

Menurutnya, jalur pesepak bola putri untuk menembus Eropa relatif lebih terbuka dibanding pemain pria yang sering terhambat regulasi.

“Kalau cowok jago pun ada segala macam regulasi akhirnya yang menghalangi. Kalau untuk cewek, tidak, tergantung kualitas saja,” katanya melalui rekaman suara yang diterima Kompas.com.

Dari Kekurangan Menjadi Kelebihan

Namun ia tidak menutup mata bahwa Indonesia masih punya masalah besar dalam pegembangan sepak bola putri. Yaitu ketiadaan liga putri yang berkelanjutan.

Walaupun ia menilai keterbatasan ini justru membuat banyak pemain putri termasuk Claudia Scheunemann terbiasa bersaing dengan anak laki-laki sejak kecil, membentuk mental tangguh di lapangan.

“Sejak sembilan tahun bermain dengan cowok. Makanya saat cetak gol pertama buat timnas putri Indonesia, dia sempat canggung. Semua pada datang ngerangkul dia, karena selama ini cetak gol di antara cowok nggak pernah ada yang ngerangkul,” kenang Timo Scheunemann sambil tersenyum.

Seiring berjalannya waktu, ia berharap momentum ini menjadi pemicu seriusnya pembangunan sepak bola putri di tanah air.

Baginya, kehadiran Claudia di Eropa harus dilihat sebagai alarm penting bahwa talenta Indonesia bisa bersaing asalkan mendapat kesempatan.

kompetisi, Timnas Putri Indonesia, Claudia Scheunemann, sepak bola putri indonesia, Claudia Scheunemann Jadi Inspirasi, Timo Tekankan Pentingnya Liga Putri

Pesepak bola Timnas Putri Indonesia Claudia Alexandra Scheunemann (tengah) berusaha melewati hadangan pesepak bola Timnas Putri Pakistan saat pertandingan kualifikasi Piala Asia Wanita 2026 Grup D di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (2/7/2025). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/bar

“Tidak ada alasan apapun kondisinya, kita harus beri terbaik. Yang saya tahu mereka bisa. Kemarin latihan terakhir, wah keren banget. Tinggal bagaimana mereka bisa menunjukkan itu di pertandingan,” imbuhnya.

Ke Belanda untuk Timnas Putri Indonesia

Sementara itu, Claudia Scheunemann mengaku sangat bahagia bisa bergabung dengan FC Utrecht Women.

Ia juga berharap dapat memberi inspirasi bagi generasi pesepak bola putri Indonesia.

“Saya senang sekali tidak bisa berkata-kata pokoknya. Semoga di sini bisa selalu berkembang dan bisa menginspirasikan pemain-pemain muda putri di Indonesia. Semoga ke depannya lebih banyak perempuan Indonesia bisa berkarier di luar negeri,” tutur mantan pemain Hamburg SV U-17 itu beberapa waktu lalu.

Kini pengalaman berkompetisi di Eropa akan menjadi bekal berharga.

Ia bertekad menjadikan setiap menit di Utrecht sebagai pengalaman yang bisa dibawa kembali ke timnas.

Ia ingin membuktikan bahwa mimpi besar pesepak bola putri Indonesia tidak berhenti di batas negara.

“Nanti kalau main lagi di timnas semoga saya bisa bawa semua ilmu-ilmu dari Utrecht dan tim untuk bisa selalu saling menolong tim Indonesia,” sambungnya.

Meskipun di balik semangat itu, ia juga menyadari betapa besar jurang antara atmosfer sepak bola putri di Belanda dan di Indonesia, terutama karena absennya liga putri profesional di tanah air.

“Saya juga memahami bahwa di Indonesia tidak ada liga putri dan itu salah satu yang kita perlukan untuk jadi pemain bola yang lebih bagus,” kata Claudia Scheunemann.

“Kalau enggak ada liga, susah timnas Indonesia mau ke mana-mana,” pungkasnya.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!