Tragedi Anak Kapolres Solok Tewas di Perlintasan Kereta Tanpa Palang Pintu

Kecelakaan tragis antara minibus dan Kereta Api (KA) Minangkabau Ekspres terjadi di Jalan Jati Adabiah, Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (21/8/2025).
Salah satu korban meninggal dalam insiden ini diketahui adalah anak dari Kapolres Solok Kota, Polda Sumbar.
Korban bernama Nabila Khairunisa, putri dari AKBP Mas’ud Ahmad, Kapolres Solok Kota. Informasi ini terungkap setelah awak media mendatangi rumah duka di kawasan Parak Karakah, Kecamatan Padang Timur.
“Iya benar, korban tersebut merupakan anak dari pak Kapolres,” kata anggota Polres Solok Kota, Jhon.
Menurut Jhon, jenazah korban dimandikan di rumah duka dan disalatkan di masjid sekitar lokasi. Setelah itu, jenazah dibawa ke kampung halaman ibunya di Kambang, Kabupaten Pesisir Selatan.
“Setelah disalatkan itu, korban langsung dibawa ke kampung halaman ibunya di Kambang, Kabupaten Pesisir Selatan, sekira pukul 17.20 WIB tadi rombongan sudah berangkat,” ujarnya.
Sejumlah pejabat turut hadir memberikan duka cita, di antaranya Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy, Wali Kota Solok Ramdhani Eka Putra, jajaran Polres serta Polresta Polda Sumbar, hingga pimpinan instansi lainnya.
Nabila sendiri merupakan anak pertama dari dua bersaudara, dari ibu yang juga berprofesi sebagai anggota Polri. Jalan menuju rumah duka tampak dipenuhi karangan bunga tanda belasungkawa, mulai dari Polres, BRI BO Solok, Kejari Solok, hingga sejumlah pejabat utama Polres Solok Kota.
Hingga pukul 18.00 WIB, rumah duka masih terus dipadati pelayat, terutama dari kalangan kepolisian. Namun, keluarga korban enggan memberikan komentar lebih lanjut kepada media.
Perlintasan Tanpa Palang Pintu Sering Makan Korban
Perlintasan sebidang tanpa palang pintu di Jalan Jati Adabiah, lokasi terjadinya kecelakaan, rupanya sudah lama dianggap rawan. Warga setempat menyebut insiden serupa sudah berulang kali terjadi.
“Mobilitas masyarakat sangat tinggi lewat sini. Kecelakaan juga sudah sering terjadi di perlintasan ini,” ujar Edi, warga sekitar.
Ia menambahkan, meski tidak mengingat pasti jumlah maupun waktu kejadian, kecelakaan di lokasi itu bukan pertama kalinya. Karena itu, warga berharap pemerintah maupun PT KAI segera turun tangan memperbaiki kondisi perlintasan demi keselamatan pengguna jalan.
“Kami minta ini segera ditangani. Jangan sampai terus terulang dan menelan korban jiwa,” kata Edi.
Selain berbahaya, warga juga menyoroti kondisi perlintasan yang dinilai memprihatinkan sehingga memperbesar risiko kecelakaan.
Artikel ini telah tayang dihimpun dari TribunPadang.com dengan topik Kereta Api Tabrak Mobil
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!