Spesifikasi Lamborghini Aventador yang Kecelakaan di Tol Kunciran

Salah satu Lamborghini Aventador yang ada di Indonesia mengalami kecelakaan lalu lintas di Tol Kunciran, Serpong. Supercar ini punya spesifikasi yang luar biasa.

Aventador menjadi salah satu model paling ikonik dalam sejarah supercar modern. Hadir pertama kali pada 2011, mobil bermesin V12 ini menutup kiprahnya dengan varian Aventador Ultimae yang meluncur pada 2021–2022, sebelum akhirnya digantikan generasi terbaru bernama Revuelto.

Aventador Ultimae hadir sebagai versi paling bertenaga dari seluruh keluarga Aventador. Dibekali mesin 6.5 liter V12 naturally aspirated, mobil ini sanggup memuntahkan tenaga hingga 780 hp pada 8.500 rpm, dengan torsi puncak 720 Nm.

Lamborghini Aventador bergaya Centenario

Tenaga buas tersebut disalurkan lewat transmisi 7-percepatan ISR (Independent Shifting Rod) ke semua roda (AWD). Hasilnya, akselerasi 0–100 km per jam hanya butuh 2,8 detik, sementara kecepatan maksimumnya menembus 355 km per jam.

Secara dimensi, Aventador tetap mempertahankan ciri khas supercar Italia dengan desain lebar dan rendah. Panjang bodinya 4.797 mm, lebar 2.030 mm, dan tinggi hanya 1.136 mm.

berat keringnya sekitar 1.550 kg, berkat penggunaan monocoque serat karbon yang membuatnya kaku sekaligus ringan.

 

Modifikasi Lamborghini Aventador Raffi Ahmad di IAM x IIMS Motobike 2021

Bagian kaki-kaki, Aventador Ultimae memakai suspensi push-rod dengan magneto-rheological dampers, dipadukan dengan rem karbon-keramik untuk memastikan pengereman tetap optimal saat digeber di kecepatan tinggi. Ban Pirelli P-Zero Corsa menjadi standar pabrikan.

Seperti tradisi Lamborghini, pintu gunting (scissor door) tetap dipertahankan. Interiornya dibalut material Alcantara dan kulit, dengan panel digital TFT serta sistem infotainment khas Lamborghini. Tak lupa, program Ad Personam memungkinkan konsumen memilih kombinasi warna dan material sesuai selera.

 

Lamborghini Aventador S Roadster

Saat meluncur, Lamborghini Aventador Ultimae dibanderol sekitar 498.000 dolar AS atau setara Rp 8 miliar, belum termasuk pajak dan biaya impor ke Indonesia.

Dengan segala racikan tersebut, Aventador Ultimae bukan sekadar mobil. Mobil ini menjadi penanda akhir era mesin V12 naturally aspirated murni dari Lamborghini, sekaligus menutup perjalanan satu dekade penuh cerita dari sang banteng tempur asal Sant’Agata Bolognese.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!