Ada Kecelakaan Truk di Tol Jagorawi, Arah Bogor Macet

Sebuah video kecelakaan lalu lintas yang melibatkan truk trailer di Jalan Tol Jagorawi arah Bogor viral di media sosial, Sabtu (21/6/2025).

Dalam rekaman video yang diunggah oleh akun Instagram @infocibubur, tampak truk melintang dan menutup beberapa lajur jalan tol.

"Telah terjadi lakalantas sebuah truk trailer melintang di lajur 2-3-4 Tol Jagorawi KM 17 arah Bogor, sedang dalam penanganan petugas, Sabtu pagi (21/6/25) sekitar pukul 06.30 WIB," tulis keterangan video tersebut.

Kecelakaan yang terjadi pada pagi hari itu langsung berdampak pada kepadatan arus lalu lintas di sekitar lokasi. Kemacetan tidak terhindarkan, terutama dari arah Jakarta menuju Bogor.

Guna mengurai antrean kendaraan yang mengular, pihak kepolisian menerapkan sistem contraflow dari KM 13 Cibubur hingga KM 17 Cimanggis.

"Saat ini Cibubur KM 13 - Cimanggis KM 17 diberlakukan lajur contraflow," lanjut keterangan dalam unggahan tersebut.

06.34 WIB #Tol_Jagorawi Cibubur KM 12 - Cimanggis KM 17+100 PADAT, ada penanganan kecelakaan kendaraan Trailer dan Truk di lajur 2-3-4/tengah-kanan, dalam penanganan petugas. ; Ciawi - Bogor - Cibubur - TMII - Cawang LANCAR.

— PT. JASAMARGA (@PTJASAMARGA) June 20, 2025

Konfirmasi mengenai kejadian diumumkan oleh pihak operator jalan tol, Jasa Marga lewat akun media sosial X, Sabtu (21/6/2025)

"Cibubur KM 12 - Cimanggis KM 17+100 PADAT, ada penanganan kecelakaan kendaraan Trailer dan Truk di lajur 2-3-4/tengah-kanan, dalam penanganan petugas," tulis Jasa Marga.

Plt Ketua Subkomite Lalu Lintas Angkutan Jalan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Ahmad Wildan, menjelaskan bahwa secara umum kecelakaan lalu lintas terjadi karena tiga faktor utama.

Mengacu pada kajian Transport Research Laboratory (1991), penyebab kecelakaan sering kali berkaitan dengan kemampuan pengemudi dalam mengendalikan kendaraan, ketidakmampuan mengenali kondisi jalan dan lingkungan, serta kurangnya pemahaman terhadap gerakan pengguna jalan lain.

Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah bersama dinas perhubungan setempat, kepolisian, TNI, Polri dan instansi terkait, melakukan razia kendaraan muatan Over Dimension Over Loading (ODOL) di Magelang, Kamis (15/5/2025).

Menurut Wildan, sejumlah kasus kecelakaan menunjukkan pola yang cenderung berulang, terutama pada situasi kendaraan mengalami rem blong di jalan menurun.

“Pengemudi menggunakan gigi tinggi saat melalui jalan menurun, melakukan pengereman berulang, sehingga mengakibatkan rem tidak berfungsi,” ujar Wildan, dalam keterangan resmi, Rabu (4/6/2025).

Ia menambahkan, banyak pengemudi yang justru melakukan tindakan yang semakin memperburuk keadaan ketika menghadapi kegagalan rem.

“Memindahkan gigi di jalan menurun saat rem tidak berfungsi sehingga menyebabkan gigi masuk ke posisi netral dan berakhir dengan tabrakan hebat karena kecepatan kendaraan bisa mencapai 100 Kpj bahkan lebih karena melaju pada jalan menurun dalam posisi gigi netral,” kata dia.