Sering Kecelakaan, Sopir Truk dan Bus di Indonesia Abai Keselamatan

Sopir truk dan bus, Kamselindo, kecelakaan kendaraan niaga, keselamatan berkendara, sopir truk dan bus, Sering Kecelakaan, Sopir Truk dan Bus di Indonesia Abai Keselamatan

Kyatmaja Lookman, Ketua Perkumpulan Keamanan dan Keselamatan Indonesia (Kamselindo), mengatakan bahwa jumlah kasus kecelakaan kendaraan niaga saat ini menduduki peringkat nomor dua di Indonesia setelah kecelakaan sepeda motor.

“Peringkat nomor satu itu kasus kecelakaan sepeda motor karena jumlah penggunanya memang banyak. Tapi truk ini agak memprihatinkan, walaupun jumlahnya tidak sebanyak populasi motor, tapi peringkat kasus kecelakaannya nomor dua,” katanya di INAPA 2025, Jakarta, Kamis (9/5/2025).

Maka dari itu, Kyatmaja mengungkapkan bahwa Kamselindo hadir untuk melakukan beberapa kegiatan guna meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara di bidang usaha angkutan.

Sebab, masih banyak sopir bus atau truk yang abai terhadap keselamatan berkendara. “Kalau kita lihat akhir-akhir ini, ada kecelakaan lagi di mana truk menabrak angkot hingga menyebabkan banyak orang meninggal. Sebelumnya juga sudah banyak kecelakaan kendaraan niaga yang terus terulang,” katanya.

Sopir truk dan bus, Kamselindo, kecelakaan kendaraan niaga, keselamatan berkendara, sopir truk dan bus, Sering Kecelakaan, Sopir Truk dan Bus di Indonesia Abai Keselamatan

Petugas gabungan saat melakukan proses evakuasi terhadap korban kecelakaan bus ALS di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025).

Kyatmaja juga menekankan bahwa pemilik kendaraan niaga harus peduli dengan hal ini, sebab apabila sopir bermasalah, maka pemilik usaha juga akan ditetapkan sebagai pelaku.

“Jadi penting bagi perusahaan-perusahaan angkutan untuk meningkatkan keselamatan, baik dari sisi kemampuan berkendara sopir maupun kendaraannya. Teman-teman, khususnya di perusahaan angkutan, penting untuk mengerti bahwa tidak hanya pengemudi yang menjadi pelaku,” katanya.