Kenapa Musik Terdengar Lebih Nikmat Saat di Perjalanan Bus?

bus AKAP, Royalti musik, naik bus, Transportasi Indonesia hening, Kenapa Musik Terdengar Lebih Nikmat Saat di Perjalanan Bus?

Bagi banyak orang, naik bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) bukan sekadar perjalanan dari satu tempat ke tempat lain.

Ada suasana yang khas misalnya kursi yang nyaman, pemandangan yang berganti-ganti dari balik jendela, dan tentu saja musik, yang entah kenapa terasa lebih enak didengar dibanding saat kita memutarnya di rumah.

Fenomena ini bukan kebetulan. Ada beberapa alasan psikologis, akustik, hingga emosional yang membuat musik lebih “mengena” di telinga saat perjalanan jauh dengan bus.

Sayangnya, polemik royalti musik membuat sejumlah PO melakukan gerakan Transportasi Indonesia hening. Maka dari itu, sejumlah layanan bus AKAP terpaksa melarang kru memutar musik di bus. 

bus AKAP, Royalti musik, naik bus, Transportasi Indonesia hening, Kenapa Musik Terdengar Lebih Nikmat Saat di Perjalanan Bus?

Ilustrasi bus AKAP PO SAN

Padahal, ada beberapa manfaat yang diberikan dari musik, misalnya seperti berikut: 

1. Perjalanan Membawa Mood Tersendiri

Naik bus jarak jauh membuat kita berada dalam kondisi rileks, tidak perlu repot menyetir, hanya duduk sambil menikmati jalanan.

Otak pun lebih terbuka terhadap stimulus emosional. Lagu yang diputar terasa lebih menyentuh karena berpadu dengan suasana perjalanan, entah itu malam bertabur lampu kota atau pagi dengan hamparan sawah hijau.

"Musik bisa memberi efek psikologis yang memberi kenyamanan, ketenangan, semangat bagi seseorang," kata Psikolog Amanda Margia Wiranata, saat dihubungi oleh Kompas.com, Minggu (24/8/2025). 

bus AKAP, Royalti musik, naik bus, Transportasi Indonesia hening, Kenapa Musik Terdengar Lebih Nikmat Saat di Perjalanan Bus?

Bus AKAP Lorena

2. White Noise dari Mesin Bus

Deru mesin, gesekan ban dengan aspal, hingga getaran halus di lantai bus sebenarnya menciptakan white noise alami. Alih-alih mengganggu, suara latar ini justru membuat musik terdengar lebih bulat, penuh, dan imersif, mirip seperti efek surround sound di bioskop.

3. Akustik Kabin yang Unik

Kabin bus adalah ruang tertutup yang besar dengan permukaan kaca dan dinding keras. Pantulan suara di dalamnya menciptakan resonansi khas, membuat musik seolah lebih dalam dan bergema.

Tak heran, meski kualitas speaker bus biasa saja, lagunya tetap terasa lebih “hidup.”

bus AKAP, Royalti musik, naik bus, Transportasi Indonesia hening, Kenapa Musik Terdengar Lebih Nikmat Saat di Perjalanan Bus?

Agramas lakukan gerakan Transportasi Indonesia Hening

4. Musik + Perjalanan = Memori

Psikolog menyebut musik bisa menempel pada memori. Ketika sebuah lagu didengarkan di perjalanan, ia langsung terikat dengan momen tertentu—pemandangan di luar jendela, perasaan rindu, atau kegembiraan menuju tujuan.

Itulah sebabnya lagu yang terdengar di bus sering terasa lebih bermakna dan bisa memicu nostalgia saat diputar lagi di masa depan.

5. Efek “Travel Mode”

Bus AKAP adalah ruang transisi, tempat kita berada “di antara” titik asal dan tujuan. Dalam kondisi ini, otak cenderung lebih kontemplatif.

Musik menjadi teman perjalanan yang bukan hanya mengisi keheningan, tapi juga menemani pikiran yang mengembara.

Salah satu pengemudi bus PO Hariyanto, Roby Yasir Lana (35) mengaku sudah empat hari tidak memutar musik saat mengemudikan bus. 

Pria asal Kota Malang ini mengaku, suasana menjadi sangat hening apalagi ia mengemudikan bus dari Madura ke Jakarta.

"Kita sudah empat hari ini gak memutar musik, karena memang dari kantor sudah ada surat untuk larangan memutar musik ini," ujar Roby kepada Kompas.com.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!