Evakuasi Tragis Dua Ibu Hamil di Maluku Hadapi Gelombang, Jembatan Putus, hingga Nyaris Jatuh

Pasien ibu hamil digotong melewati jembatan terputus di Maluku
Pasien ibu hamil digotong melewati jembatan terputus di Maluku

Sebuah peristiwa tragis menimpa dua pasien ibu hamil dari Kecamatan Pulau Gorom, Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku. Dalam kondisi gawat darurat, keduanya terpaksa dirujuk ke RSUD Bula setelah mengalami komplikasi kehamilan. Namun perjalanan evakuasi penuh rintangan: mulai dari gelombang laut tinggi, hingga harus diturunkan dari ambulans karena jembatan utama penghubung desa terputus.

Awalnya, kedua pasien tersebut mendapat perawatan di RSUD Pratama Gorom. Namun karena kondisi yang semakin kritis—satu pasien mengalami tanda-tanda akan melahirkan namun tidak dapat melalui proses normal, sementara pasien lainnya mengalami kehamilan di luar kandungan—dokter memutuskan untuk merujuk mereka ke RSUD Bula demi penanganan lebih serius.

Pasien ibu hamil digotong melewati jembatan terputus di Maluku

Pasien ibu hamil digotong melewati jembatan terputus di Maluku

Evakuasi dilakukan menggunakan speed boat melintasi perairan, namun perjalan dipaksa bersandar di Desa Nama, Kecamatan Siritaun Wida Timur .karena dihantam gelombang besar. Pasien pun dipindahkan ke ambulans Puskesmas Nama untuk melanjutkan perjalanan darat.

Nahas, tragedi kembali menghadang. Setiba di Desa Kian, Kecamatan Kiandarat, ambulans terpaksa berhenti karena Jembatan Wai Kian putus akibat banjir bandang pada 16 Agustus lalu. Kondisi itu membuat kedua pasien harus diturunkan dari ambulans dan dievakuasi dengan cara dibopong melintasi jembatan darurat dari seutas papan kayu. Situasi semakin mencekam ketika pasien nyaris terjatuh dari gendongan warga saat melintasi jembatan darurat tersebut.

“Kami sangat berharap pemerintah segera mengatasi robohnya jembatan Wai Kian karena kondisi darurat membuat tenaga kesehatan kesulitan melayani pasien, apalagi yang gawat seperti saat ini,” ujar Bahrum Rumadaul, tenaga kesehatan Puskesmas Nama, Minggu (24/8/2025).

Jembatan Wai Kian merupakan satu-satunya akses darat yang menghubungkan empat kecamatan menuju Kota Bula, ibu kota Kabupaten Seram Bagian Timur. Kerusakan jembatan ini tidak hanya menyulitkan mobilitas warga, tetapi juga mengancam keselamatan pasien darurat yang membutuhkan pertolongan cepat. (Mahu-Fitriansa/tvOne/Maluku)