Top 5+ Cara Mengelola Stres agar Siklus Menstruasi Teratur Menurut Pakar
Stres adalah bagian dari kehidupan yang sulit dihindari, tapi kamu bisa mengelolanya untuk mencegah dampak yang lebih besar. Sebab, stres bisa memengaruhi kesehatan, termasuk siklus menstruasi.
Menurut Gabrielle Whitmore, MD, MBS, dokter obgyn di University of Colorado Anschutz Medical Campus, stres dapat mengacaukan hormon yang mengatur siklus haid.
“Ketika stres, tubuh memproduksi lebih banyak kortisol. Hormon ini bisa memengaruhi kadar estrogen dan progesteron, sehingga haid menjadi tidak teratur,” ujar Whitmore, disadur dari SELF Magazine, Selasa (26/8/2025).
Meski stres tak bisa dihindari sepenuhnya, ada banyak cara untuk mengelolanya agar siklus menstruasi tetap sehat. Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan.
5 Cara mengelola stres agar siklus menstruasi teratur
1. Luangkan waktu untuk hobi
Stres bisa memengaruhi siklus menstruasi. Berikut tips mengelola stres agar siklus menstruasi tetap teratur dan tidak terganggu.
Hobi tidak sekadar kegiatan pengisi waktu, tapi juga bentuk terapi yang ampuh untuk mencegah stres.
Menurut psikolog kesehatan dari Inception Fertility, Alice Domar, PhD, pentingnya meluangkan waktu untuk aktivitas yang membuat kita bahagia.
“Ketika kamu fokus pada sebuah hobi, seperti membaca, melukis, atau merakit puzzle, otak kamu tidak punya ruang untuk memikirkan hal-hal yang membuat stres,” jelas Domar.
Studi menunjukkan, orang yang aktif menjalani hobi cenderung memiliki tingkat stres lebih rendah, risiko depresi lebih kecil, dan tingkat kepuasan hidup lebih tinggi.
Dengan demikian, tak ada salahnya menyisihkan setidaknya satu jam per minggu untuk melakukan hal yang benar-benar kamu sukai.
2. Rutin bergerak dan berolahraga
Stres bisa memengaruhi siklus menstruasi. Berikut tips mengelola stres agar siklus menstruasi tetap teratur dan tidak terganggu.
Olahraga terbukti menjadi salah satu cara paling efektif untuk menurunkan stres. Saat bergerak, tubuh melepaskan endorfin, zat kimia alami yang membantu meningkatkan mood dan mengurangi kecemasan.
“Olahraga tidak harus berat. Jalan kaki selama 10 menit saja sudah bisa membuat pikiran lebih tenang,” ucap Domar.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan setidaknya 150 menit olahraga intensitas sedang per minggu.
Namun, kuncinya bukan pada lamanya waktu, melainkan konsistensi dan jenis aktivitas yang disukai, seperti yoga dan bersepeda, atau bahkan zumba.
3. Jadikan relaksasi sebagai rutinitas
Stres bisa memengaruhi siklus menstruasi. Berikut tips mengelola stres agar siklus menstruasi tetap teratur dan tidak terganggu.
Selain olahraga, relaksasi terstruktur juga sangat penting. Teknik seperti meditasi, pernapasan dalam, atau yoga terbukti mampu menurunkan kadar kortisol dan membuat tubuh lebih tenang.
“Ketika relaksasi dilakukan secara rutin, tubuh akan menjadi lebih tangguh menghadapi tekanan. Kamu tidak mudah panik atau terpicu stres,” jelas Domar.
Ada banyak cara sederhana untuk relaksasi, misalnya mendengarkan musik yang menenangkan, menggunakan aplikasi meditasi, atau sekadar menutup mata sambil membayangkan suasana damai.
Luangkan waktu 15–20 menit setiap hari agar tubuh lebih siap menghadapi tekanan.
4. Atur pola tidur dan istirahat
Stres bisa memengaruhi siklus menstruasi. Berikut tips mengelola stres agar siklus menstruasi tetap teratur dan tidak terganggu.
Kurang tidur dapat memperburuk stres dan memperparah dampaknya pada siklus menstruasi.
Menurut para ahli, tidur yang cukup, sekitar tujuh jam hingga sembilan jam per malam, membantu tubuh menjaga keseimbangan hormon.
Tidur yang berkualitas juga berfungsi seperti tombol reset bagi otak, sehingga pikiran lebih jernih dan tubuh lebih segar keesokan harinya.
Cobalah untuk tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari agar ritme tubuh tetap stabil.
5. Jangan ragu untuk mencari dukungan
Stres bisa memengaruhi siklus menstruasi. Berikut tips mengelola stres agar siklus menstruasi tetap teratur dan tidak terganggu.
Sering kali stres terasa lebih ringan ketika kita berbagi cerita dengan orang lain. Baik itu dengan teman dekat, pasangan, maupun profesional, dukungan sosial dapat membantu mengurangi beban pikiran.
Whitmore menganjurkan perempuan untuk tidak ragu membagikan perasaannya kepada orang yang dipercaya untuk melegakan hati dan pikiran
“Perempuan tidak perlu merasa harus menghadapi stres sendirian. Mendapatkan dukungan emosional sangat membantu menjaga kesehatan fisik, termasuk siklus menstruasi,” pungkasnya.
Selain tips-tips sebelumnya, ada baiknya juga kamu melakukan beberapa cara siklus menstruasimu teratur, antara lain menjaga berat badan ideal, mengonsumsi makanan sehat yang seimbang, dan minum air mineral.
Selain itu, dilansir dari Healthline, sebaiknya pantau siklus menstruasimu dan berkonsultasi dengan ginekolog.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!
