Cara Minum Cuka Apel untuk Diet yang Tepat Menurut Pakar
Kamu pernah dengar kalau cuka apel bisa untuk diet turun berat badan? Begini cara minum cuka apel untuk diet turun berat badan.
Di tengah maraknya tips menurunkan berat badan instan di media sosial, cuka apel kembali menjadi salah satu 'ramuan ajaib' yang populer. Banyak orang mengklaim berhasil menurunkan berat badan hanya dengan rutin minum cuka apel sebelum makan.
Meski terdengar sederhana, benarkah cuka apel efektif untuk diet?
Mengutip Prevention, studi terbaru dari Lebanon mengamati 120 orang dengan berat badan berlebih atau obesitas yang diberi asupan cuka apel dalam dosis 5, 10, dan 15 ml selama 12 minggu. Hasilnya, kelompok yang mengonsumsi 15 ml cuka apel per hari menunjukkan penurunan berat badan paling signifikan-beberapa bahkan kehilangan hingga 7 kg.
Ini memunculkan kembali harapan kalau cuka apel dapat menjadi salah satu alat bantu diet yang efektif. Namun para ahli gizi dan dokter mengingatkan bahwa data mengenai efektivitas cuka apel untuk menurunkan berat badan masih terbatas.
Sebagian besar penelitian dilakukan pada kelompok kecil dan hasilnya belum cukup untuk dijadikan acuan utama. Lantas, bagaimana sebenarnya cara kerja cuka apel dan mengonsumsinya dengan aman untuk mendukung diet turun berat badan?
Apa Itu Cuka Apel dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Ilustrasi cuka apel. Foto: iStock
Cuka apel merupakan cairan hasil fermentasi dari sari buah apel. Proses fermentasi ini menghasilkan asam asetat, komponen utama yang diyakini berperan dalam membantu penurunan berat badan.
Selain rasanya yang asam kuat dengan aroma khas apel, cuka apel juga mengandung bakteri baik, enzim, serta senyawa bioaktif lain.
Beberapa penelitian kecil menunjukkan bahwa mengonsumsi cuka apel sebelum makan dapat membantu menurunkan berat badan. Misalnya saja, studi dalam Journal of Functional Foods menunjukkan peserta yang minum satu sendok makan cuka apel saat makan siang dan malam, serta mengurangi 250 kalori per hari, berhasil menurunkan berat badan hingga 4 kg dalam 12 minggu.
Dibandingkan dengan mereka yang hanya mengurangi kalori tanpa cuka apel, penurunan ini tergolong lebih tinggi. Salah satu mekanisme yang diduga berperan adalah efek cuka apel dalam memperlambat pengosongan lambung sehingga membuat perut terasa kenyang lebih lama.
"Setiap rasa kenyang yang ditimbulkan oleh cuka apel biasanya disebabkan oleh pengosongan lambung tertunda, yang terjadi ketika pencernaan melambat, membuatmu merasa kenyang lebih lama, jelas Gregory Curtis, M.D., seorang dokter penurunan berat badan sekaligus direktur perawatan klinis di knownwell.
Selain itu, cuka apel juga diyakini dapat membantu menstabilkan kadar gula darah setelah makan yang berdampak pada penurunan keinginan untuk mengonsumsi makanan manis.
"Jadi, jika cuka sari apel bisa membantu mengendalikan gula darah, ini dapat membantu mengelola keinginan dan mengontrol porsi yang berpotensi menyebabkan lebih sedikit kalori yang dikonsumsi," tambah Amy Goodson, M.S., R.D., C.S.S.D., L.D.
Cara Minum Cuka Apel yang Benar untuk Diet

Foto: thinkstock
Untuk memperoleh manfaat maksimal dan menghindari efek samping, cuka apel tidak boleh diminum langsung dalam bentuk murni. Ahli gizi menyarankan untuk mencampur 1 sampai 2 sendok makan cuka apel (sekitar 15 hingga 30 ml) ke dalam segelas air (sekitar 240 ml).Minuman campuran cuka apel sebaiknya dikonsumsi 15 hingga 20 menit sebelum makan berat, sebanyak dua kali sehari. Bagi kamu yang baru mau mencobanya, disarankan memulai dengan dosis kecil, misalnya 1 sendok teh per hari lalu ditingkatkan perlahan.
Jika merasa perut tidak nyaman atau muncul rasa mual, segera hentikan konsumsi dan konsultasikan ke dokter.
Selain diminum, cuka apel juga bisa digunakan sebagai campuran salad dressing bersama minyak zaitun, atau ditambahkan ke dalam smoothies dan sayuran kukus. Ini merupakan alternatif yang lebih ramah untuk lambung dan tetap memberi manfaat.
"Cuka apel dapat membuat Anda merasa tidak terlalu lapar dan lebih cepat kenyang," kata Mir Ali, M.D., direktur medis MemorialCare Surgical Weight Loss Center di Orange Coast Medical Center, Fountain Valley, California.
Berapa Banyak Cuka Apel yang Harus Diminum untuk Menurunkan Berat Badan?

Foto: Getty Images/iStockphoto
Tidak ada jumlah yang disetujui secara universal. Namun penelitian yang meneliti cuka sari apel untuk menurunkan berat badan biasanya memintamu mengonsumsi satu atau dua sendok makan sehari, dicampur dengan air.Jika kamu belum pernah mengonsumsinya sebelumnya, Dr. Ali menyarankanmu agar mulai dengan jumlah yang lebih sedikit untuk melihat efeknya. Kamu juga dapat membagi dosis sepanjang hari daripada mengonsumsi banyak sekaligus.
Sekali lagi, minum ini sebelum makan menjadi cara terbaik.
Efek Samping Cuka Sari Apel untuk Diet

Foto: thinkstock
Cuka apel bersifat asam tinggi dan dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan serta merusak enamel gigi jika diminum langsung tanpa dicampur air. Penggunaan berlebihan juga bisa memperparah asam lambung atau menyebabkan mual dan perut kembung.Jika memiliki masalah kesehatan tertentu seperti maag atau gastroparesis, sebaiknya konsultasikan ke dokter sebelum mencoba rutin minum cuka apel. Dan yang terpenting, jangan berharap cuka apel menjadi solusi ajaib untuk menurunkan berat badan tanpa diiringi perubahan pola makan dan gaya hidup.
Cuka apel bisa menjadi pelengkap dalam program diet, terutama jika digunakan dengan benar dan dalam jumlah yang tepat. Meski bukan solusi utama untuk menurunkan berat badan, penggunaannya dapat mendukung rasa kenyang lebih lama, menstabilkan gula darah, dan mengurangi asupan kalori harian.
Tetap diingat ya bahwa kunci utama diet sehat dan sukses adalah pola makan seimbang, olahraga rutin, serta kebiasaan hidup sehat lainnya.