3 Cara Minum Madu untuk Redakan Batuk, Hindari untuk Bayi
Bukan hanya teh dan lemon, madu juga kerap dianggap sebagai bahan alami yang dapat membantu meredakan batuk.
Madu biasanya digunakan sebagai tambahan ke dalam air hangat atau teh untuk meredakan batuk. Lantas, apa benar madu efektif untuk meredakan batuk?
"Madu aman untuk siapa saja yang berusia satu tahun ke atas dan telah terbukti efektif, aman untuk anak-anak dan orang dewasa," kata dokter anak di Mayo Clinic Children's Center, dr. Angela Mattke, dikutip dari Mayo Clinic.
Alasan madu ampuh meredakan batuk
Dikutip dari Very Well Health, madu mengandung sejumlah senyawa yang dapat memberikan manfaat kesehatan, termasuk mengobati batuk.
Sebab, madu mengandung flavonoid yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi, polifenol yang mendukung sistem kekebalan tubuh, dan asam fenolik sebagai antioksidan dan anti-inflamasi.
Selain itu, madu juga mengandung vitamin dan mineral untuk mendukung nutrisi dan sistem kekebalan tubuh, termasuk vitamin C, vitamin B, dan seng.
Cara minum madu untuk meredakan batuk
1. Langsung minum
Madu dapat langsung diminum untuk meredakan batuk. Caranya, tuang satu hingga dua sendok teh madu, lalu telan.
Dokter Mattke menyarankan konsumsi satu sendok teh madu setiap dua jam untuk orang dewasa.
"Jika ingin memilih madu untuk meredakan batuk, kami sarankan menggunakan madu yang dipasteurisasi," tutur dokter Mattke.
2. Campur dengan teh hangat
Cara minum madu untuk meredakan batuk juga bisa menggunakan teh hangat agar lebih mudah menelan madu, khususnya untuk anak-anak.
"Bisa memulai dengan setengah sendok teh hingga satu sendok teh air hangat atau teh hangat," kata dokter Mattke.
"Saat mereka bertambah besar dan dapat menelan madu dengan lebih mudah, bisa memberikan langsung sendok teh madu," kata lanjutnya.
3. Jadikan olesan roti
Kamu juga bisa memanfaatkan madu sebagai olesan roti bila tidak terlalu suka dengan rasa manis cairan yang dihasilkan lebah madu.
Namun, pastikan jumlah penggunaan madu tidak melebihi batas konsumsi gula harian tidak lebih dari 50 gram.
Mengapa bayi tidak boleh minum madu?
Ilustrasi madu.
Bukan tanpa alasan mengapa bayi atau anak usia di bawah satu tahun dilarang mengonsumsi madu.
Dokter Angela menuturkan, meskipun jumlahnya sedikit, madu dapat menyebabkan gastrointestinal atau kondisi kesehatan serius yang terjadi di lambung dan usus bayi.
Kondisi langka yang disebabkan akibat bayi minum madu juga dikenal dengan sebutan botulisme, dipicu oleh paparan spora Clostridium botulinum.
Bakteri dari spora ini dapat tumbuh subur dan berkembang biak di usus bayi, menghasilkan racun yang berpotensi berbahaya.
Adapun anak-anak berusia satu tahun bisa diberikan madu dengan takaran mulai setengah sendok teh atau 2,5-5 mililiter untuk mengobati batuk.
