Pekerjaan Suami Mpok Alpa, Gimana Nasibnya Harus Rawat 4 Anak Termasuk Bayi Kembar?

Mpok Alpa dan suami
Mpok Alpa dan suami

 Kepergian komedian Nina Carolina, yang lebih dikenal sebagai Mpok Alpa, meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan penggemarnya. Namun, duka terberat dirasakan oleh sang suami, Aji Darmaji, yang kini harus menghadapi tanggung jawab besar seorang diri. 

Kehilangan istri tercinta membuat Aji sempat pingsan dan membutuhkan bantuan oksigen, mencerminkan betapa besar dampak emosional yang ia alami. 

Kini, tantangan yang lebih berat menantinya: membesarkan empat anak, termasuk sepasang bayi kembar berusia 10 bulan, tanpa kehadiran sang istri. Selain beban emosional, Aji juga harus menghadapi sorotan publik yang tidak selalu ramah.

Sebelumnya, ia menjadi bahan perbincangan warganet saat biaya persalinan Mpok Alpa ditanggung oleh pasangan selebritas Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. 

Bantuan senilai sekitar Rp150 juta untuk proses kelahiran anak kembar Mpok Alpa memicu komentar miring. Aji dicap tidak bertanggung jawab dan dianggap tidak memiliki pekerjaan, bahkan ada yang menduga ia hanya mengandalkan penghasilan sang istri.

Namun, Mpok Alpa dengan tegas membela suaminya dari tuduhan tersebut jauh sebelum ia berpulang. Dalam sebuah sesi live di media sosial, ia menjelaskan profesi Aji untuk meluruskan persepsi negatif warganet. 

“Banyak banget yang pada komentar laki (suami) gue kerja apaan aja kok hidupnya enak banget. Hey netizen, nih gue mau kasih tahu ya. Laki gue ada kerjaannya,” tegas Mpok Alpa saat itu, dikutip Minggu, 17 Agustus 2025.

Ia mengungkapkan bahwa Aji bukan hanya suami, tetapi juga manajernya di dunia hiburan, dengan penghasilan yang bahkan melebihi gajinya sendiri. 

“Sekarang laki gue itu jadi manajer gue. Jadi jangan pada nanya lagi. Laki gue ada kerjaannya, gajinya lebih gede dari gue. Manajer, manajer gue,” lanjutnya.

Mpok Alpa juga menegaskan bahwa suaminya tidak keberatan dengan bantuan dari Raffi Ahmad dan Nagita Slavina. Bagi Aji, uluran tangan tersebut justru dirasakan sebagai keringanan di tengah beban finansial keluarga. 

“Suami saya mah alhamdulillah saja namanya dibayarin ya. Dia enggak keberatan, justru merasa diringankan,” tutur Mpok Alpa saat itu. 

Sikap rendah hati Aji ini menunjukkan kematangan emosionalnya dalam menerima bantuan tanpa merasa tersudutkan.

Kini, dengan kepergian Mpok Alpa, Aji menghadapi tugas berat merawat dan membesarkan keempat anaknya, termasuk dua bayi kembar yang masih membutuhkan perhatian ekstra. 

Meski sorotan publik sempat meragukan kemampuannya, peran Aji sebagai manajer sekaligus tulang punggung keluarga menunjukkan dedikasinya. Dukungan moril dari masyarakat kini menjadi harapan untuk membantu Aji menjalani fase baru ini dengan tegar, demi masa depan anak-anaknya.