Mpok Alpa sempat Nangis Dipelukan Nunung saat Divonis Kanker Payudara

Nunung, komedian
Nunung, komedian

 Dunia hiburan Tanah Air berduka atas kepergian komedian Mpok Alpa. Dikenal dengan tingkah konyol dan tawa renyahnya, tak banyak yang tahu bahwa di balik senyum itu, Mpok Alpa menyimpan perjuangan berat melawan penyakit kanker payudara. 

Kisah pilu ini diungkapkan oleh sahabatnya, Nunung, yang juga merupakan seorang pejuang kanker. Dalam sebuah momen yang menyentuh, Nunung menceritakan bagaimana Mpok Alpa sempat menangis di pelukannya saat menerima vonis penyakit tersebut. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya. 

Nunung

Nunung

Nunung mengenang momen pertemuannya dengan Mpok Alpa. Saat itu, Mpok Alpa tengah mengandung enam bulan. Ia datang dan memeluk Nunung, lalu menangis tersedu-sedu. Nunung mengira tangisan itu karena sang komedian mengkhawatirkan kondisi Nunung yang lebih dulu divonis kanker, namun ternyata karena dirinya mengidap penyakit yang sama. 

“Almarhum pernah curhat sama aku. Pas dia lagi hamil 6 bulan gitu dia meluk aku, dia nangis. Aku pikir dia tuh nangisin aku gitu loh. Aku bilang, udah, udah aku udah baik-baik aja. Udah nggak usah sedih. Ternyata dia tuh cerita, bukan itu, Mi. Aku kena juga dia (bilang) gitu,” ungkap Nunung menirukan ucapan mendiang Mpok Alpa yang dikutip dari tayangan FYP pada Rabu, 20 Agustus 2025. 

Pengakuan tersebut membuat Nunung terkejut dan merasakan kesedihan yang sama. Kabar tersebut membuat Nunung ikut terpuruk, seolah tak percaya sahabatnya harus mengalami nasib serupa bahkan sampai meninggal dunia. 

“Aku kepikiran lihat beritanya tuh cuman diam di kamar diam, yah gimana aku ya,” katanya sambil berusaha tidak menangis. 

Meskipun syok, Nunung tidak lantas diam. Sebagai seseorang yang lebih dulu berjuang melawan kanker, ia memahami betul apa yang dirasakan Mpok Alpa. Ia mengambil peran sebagai penyemangat, selalu memberikan dukungan dan motivasi. 

“Sejujurnya aku udah tau. dia curhat aku WA-an terus sama dia. Aku selalu ngasih dia semangat, selalu ngasih dia support dan aku selalu ngomong, Pa, ingat ya, mukjizat itu ada. Kamu nggak boleh pesimis. Aku harus aku selalu gitu sama dia,” tutur Nunung.

Nunung sendiri mengakui bahwa perjalanan melawan kanker adalah proses panjang yang tak mudah. Ia belum bisa mengklaim dirinya sebagai survivor seutuhnya karena belum melewati batas waktu lima tahun bebas kanker.

“Sebetulnya kayak aku ini juga belum bisa dibilang survival ya karena belum 5 tahun ya. Jadi 4 tahun itu kata dokter masih harus karena masih banyak juga alat yang belum diambil. Kata dokter belum bisa diambil. Aku kemarin karena mau ngambilin alat-alat yang dipasang di dalam, dokter bilang jangan harus 5 tahun. Jadinya siklus kemarin juga disuruh periksa darah sampai berapa ampul gitu,” jelas Nunung, berbagi pengalamannya.