Keinginan Mpok Alpa Meninggal di Hari Jumat Terkabul

Kepergian komedian Mpok Alpa pada Jumat, 15 Agustus 2025, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, sahabat, dan penggemar. Namun, di tengah kesedihan tersebut, terselip sebuah kisah spiritual yang mengharukan sekaligus menggetarkan hati.
Sang suami, Aji Darmaji, mengungkapkan bahwa keinginan almarhumah untuk meninggal dunia pada hari Jumat ternyata menjadi kenyataan, seolah doanya dikabulkan oleh Tuhan.
Aji menceritakan bahwa keinginan tersebut muncul setelah Mpok Alpa mengikuti sebuah pengajian. Dalam pengajian tersebut, ia mendengar penjelasan dari seorang ustaz tentang keistimewaan meninggal di hari Jumat. Menurut ajaran yang disampaikan, seseorang yang wafat pada hari tersebut diyakini akan terbebas dari pertanyaan di alam kubur.
“Dia pernah ikut pengajian. ‘Pa, pa, kalau kata Pak Ustaz, hadist nabi, kalau orang meninggal hari Jumat itu tanpa pertanyaan’,” kata Aji Darmaji menirukan ucapan mendiang istrinya, saat ditemui di rumah duka di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, pada Minggu 17 Agustus 2025.
Percakapan itu berlanjut dengan nada polos namun penuh makna dari Mpok Alpa. Mpok Alpa lantas mengucapkan keinginannya meninggal dunia di hari Jumat supaya jalannya dipermudah.
“Terus dia nanya, ‘benar enggak, Pak?’ ‘Benar, kata hadis nabi'," kata Aji.
"‘Kalau kayak gitu mama meninggal hari Jumat aja, pa ya, enak berarti ya, lebih gampang’,” tambah Aji, mengenang celetukan istrinya.
Tak disangka, ucapan sederhana itu seolah menjadi kenyataan. Mpok Alpa menghembuskan napas terakhirnya tepat pada hari Jumat, 15 Agustus 2025, sekitar pukul 08.00 WIB.
“Nah itu Allah ijabah doanya, Mpok meninggal di hari Jumat gitu, jam delapan sekian,” tambah Aji Darmaji.
Kisah ini memberikan sedikit kelegaan bagi keluarga dan sahabat yang ditinggalkan. Banyak yang meyakini bahwa terkabulnya keinginan Mpok Alpa menjadi tanda bahwa ia meninggal dalam keadaan husnul khatimah, sebuah akhir yang baik. Keyakinan ini menjadi pelipur lara di tengah kehilangan yang mendalam.
Kabar duka kepergian Mpok Alpa pertama kali disampaikan oleh rekan sesama artis, Irfan Hakim dan Raffi Ahmad. Komedian berusia 38 tahun ini meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker yang dideritanya selama tiga tahun terakhir.
Ia meninggalkan suami, Aji Darmaji, dan empat orang anak, termasuk sepasang anak kembar laki-laki yang belum genap berusia satu tahun. Yang lebih mengharukan, Mpok Alpa ternyata telah divonis kanker saat mengandung si kembar, namun tetap berjuang demi keluarganya.
Kisah kepergian Mpok Alpa tidak hanya meninggalkan duka, tetapi juga pelajaran tentang keimanan dan ketabahan. Keinginannya yang terkabul untuk meninggal di hari Jumat menjadi pengingat akan kuasa Tuhan dalam mengabulkan doa, bahkan melalui ucapan yang sederhana sekalipun.