Asisten Ungkap Perjuangan Mpok Alpa Jalani Kemoterapi Kanker Saat Hamil Anak Kembarnya

Mpok Alpa.
Mpok Alpa.

 Nina Carolina atau dikenal publik dengan sebutan Mpok Alpa meninggal dunia pada Jumat pagi 15 Agustus 2025. Mpok Alpa meninggal dunia di usia yang ke-38 tahun lantaran kanker payudara yang diidapnya selama beberapa waktu belakangan ini.

Sang asisten, Tika mengungkap bahwa mendiang Mpok Alpa divonis penyakit kanker payudara sejak hamil empat bulan tahun lalu.

“Jadi beliau itu sejak hamil 4 bulan  divonis sama dokter mengidap kanker payudara,” ujar sang asisten dikutip dari tayangan YouTube Intens Invesitagasi.

Diungkap Tika, mendiang Mpok Alpa sendiri memang sudah melarang pihak keluarga dan teman-temannya untuk mengungkap ke publik tentang kanker payudara yang dialaminya. Tika menyebut bahwa mendiang Mpok Alpa masih menunggu waktu yang tepat untuk mengungkap kondisi kesehatannya. Namun hingga beliau meninggal dunia pada Jumat kemarin dirinya masih menyembunyikan penyakit tersebut.

“Cuman kenapa dari pihak Mpok nggak mau kasih tau itu? Mpok selalu bilang ‘belum waktunya, kalua sudah waktunya gue sendiri yang bakal speak up’. Jadi saya pribadi, teman-teman yang memang beliau sendiri yang mengasih tau jadi kita keep silent,” kata dia.

Tika juga mengungkap bagaimana perjuangan Mpok Alpa menjalani kemoterapi kanker yang diidapnya. Saat itu, Mpok Alpa mengaku sempat sedih harus menjalani kemoterapi dalam keadaan hamil anak kembar.

“Jadi hamil empat bulan divonis kanker, dalam keadaan hamil beliau harus mengikutin kemoterapi itu yang bikin beliau sedihnya luar biasa. Kenapa? Karena dokter bilang beliau mengandung anak kembar dan ini nggak semua orang bisa hamil kembar, tapi harus sembari menghadapi penyakit yang luar biasa,” ujar dia.

Meski harus menjalani kemoterapi di masa kehamilannya, Mpok Alpa berusaha untuk tetap kuat di depan semua orang. Hal ini yang membuat Tika begitu kagum dengan semangat Mpok Alpa.

“Beliau pula harus nutupin itu, di depan kamera harus ceria dan mungkin teman-teman perhatiin mpok sehat, ceria pasti mikir begitu kita juga. Beliau semangatnya luar biasa, semangatnya luar biasa. Selama saya ikut beliau selama 8 bulan, beliau nggak pernah nyeletuk ‘gue capek banget Tika’ nggak pernah pasti ‘Tika semangat, kita besok syuting dimana’. Makanya apapun yang beliau rasain Ketika syuting tiba-tiba nyeri, tiba-tiba ‘ya Allah kuat nggak ya gue’ tapi dia selalu meyakinkan dirinya sehat kalau gue sehat, semangat orang-orang di sekitar gue semangaat,” kata dia.

Sementara itu, selama sakit selain selalu menyiapkan obat-obatan, Tika juga selalu menyediakan tiga buah kipas portable untuk Mpok Alpa. Sebab ketika mendiang kepanasan dia merasakan  nyeri seperti ditusuk-tusuk jarum.

“Kalau dia tiba-tiba nyeri, kalau di tempat syuting kalau dia lirik-lirikan sama saya berarti ada yang dirasain sama dia. Siapin obat, jadi saya sampai beli kipas portable tiga biji karena setiap beliau merasa panas itu rasanya luar biasa panas, perih kayak ditusuk-tusuk jarum. Tapi di depan kamera biasa-biasa aja,” ujar dia.