Siapa Belle Gibson? Influencer yang Memalsukan Kanker Otak

Nama Belle Gibson kembali mencuat ke permukaan setelah Netflix merilis serial Apple Cider Vinegar, yang terinspirasi dari kisah nyata penipuannya. Belle Gibson adalah seorang influencer kesehatan asal Australia yang mengklaim dirinya mampu menyembuhkan kanker otak melalui metode alternatif. Namun, semua itu ternyata sebuah kebohongan.

Pada 2013, Belle Gibson muncul di media sosial dengan akun 'Healing Belle,' di mana ia mengklaim menderita kanker otak yang tak dapat disembuhkan. Alih-alih menjalani pengobatan medis, ia mengaku memilih metode alternatif seperti diet sehat, olahraga, dan gaya hidup holistik. Dengan cepat, Gibson meraih banyak pengikut yang terinspirasi oleh kisahnya.

Tak lama setelah itu, ia meluncurkan aplikasi kesehatan bernama The Whole Pantry, yang berisi berbagai resep sehat dan panduan hidup ala Gibson. Aplikasi ini sukses besar dan bahkan sempat direncanakan untuk dimasukkan dalam produk Apple Watch. Kesuksesan ini membawanya ke dunia penerbitan, di mana ia merilis buku The Whole Pantry yang juga laris di pasaran.

Namun, kebohongan Gibson tidak berhenti di situ. Ia mengaku menyumbangkan sebagian besar pendapatannya untuk amal, termasuk organisasi yang membantu anak-anak sakit dan penelitian kanker. Sayangnya, investigasi mendalam mengungkap bahwa klaim donasi tersebut juga tidak benar.

Terungkap Kebohongan Belle Gibson

Pada 2015, dua jurnalis Australia, Beau Donelly dan Nick Toscano, mulai menyelidiki klaim Gibson. Mereka menerima informasi dari orang-orang terdekat Gibson yang mulai meragukan kebenaran ceritanya.

Seorang mantan teman mengungkap bahwa ia pernah melihat Gibson mengalami kejang di pesta ulang tahun anaknya, tetapi ia menolak dibawa ke rumah sakit. Kejang ini diduga hanya rekayasa untuk mempertahankan kebohongannya.

Array,Siapa Belle Gibson? Influencer yang Memalsukan Kanker Otak

Belle Gibson Foto: Facebook/BBC

Tak hanya itu, laporan medis yang menunjukkan bahwa Gibson pernah menjalani pengobatan kanker juga tidak ditemukan. Para dokter yang dikonsultasikan mengenai klaim kesehatan Gibson menyatakan bahwa cara penyebaran kanker yang ia ceritakan tidak sesuai dengan kenyataan medis.

Pada Maret 2015, The Age mempublikasikan investigasi yang mengungkap bahwa lima organisasi amal yang diklaim menerima donasi dari Gibson sebenarnya tidak pernah mendapatkan uang sepeser pun. Setelah laporan ini, kepercayaan publik terhadapnya mulai runtuh. Tiga bulan kemudian, dalam wawancara dengan The Australian Women's Weekly, Gibson akhirnya mengakui bahwa ia tidak pernah didiagnosis menderita kanker.

"Tidak... tidak ada yang benar," katanya dalam wawancara tersebut.

Didenda Atas Kebohongannya

Setelah kebohongannya terbongkar, berbagai mitra bisnis Gibson segera memutus hubungan dengannya. Apple menarik aplikasi The Whole Pantry dari App Store, sementara penerbit buku menarik edisi yang telah beredar. Pada 2016, Consumer Affairs Victoria menggugatnya karena melanggar undang-undang perlindungan konsumen dengan melakukan penipuan dan memberikan informasi yang menyesatkan.

Pada 2017, pengadilan Australia memutuskan bahwa Belle Gibson bersalah atas perilaku yang tidak jujur dan menyesatkan. Ia dijatuhi denda sebesar AU$410.000 (sekitar Rp4,2 miliar). Namun, hingga saat ini, ia belum membayar denda tersebut. Meski demikian, laporan menunjukkan bahwa antara 2017 dan 2019, ia tetap menjalani gaya hidup mewah dengan menghabiskan ratusan ribu dolar untuk liburan, barang fashion, dan produk kecantikan.