Teh Hijau Vs. Teh Hitam, Mana yang Lebih Sehat untuk Tubuh?
Teh sudah lama dikenal sebagai minuman yang memberi banyak manfaat bagi tubuh. Mulai dari membantu menjaga kesehatan jantung hingga meningkatkan fokus, teh, baik hijau maupun hitam, sama-sama punya reputasi baik di dunia kesehatan.
Tapi sebenarnya, mana yang lebih baik: teh hijau atau teh hitam?
Seperti dikutip dari Healthline, perbedaan utama antara teh hijau dan teh hitam terletak pada proses pengolahannya. Teh hitam melalui proses oksidasi, yaitu daun tehnya digulung lalu dibiarkan terpapar udara sehingga warnanya berubah menjadi cokelat tua atau kehitaman. Proses ini juga membuat rasanya lebih kuat.
Sementara itu, teh hijau tidak mengalami oksidasi, sehingga warna daun tetap hijau dan kandungan nutrisinya lebih 'murni'. Proses inilah yang membuat keduanya punya karakter rasa, warna, dan kandungan antioksidan yang berbeda.

Teh Hitam. Foto: Getty Images/Esin Deniz
Manfaat Teh Hijau dan Teh Hitam
Baik teh hijau maupun teh hitam sebenarnya punya manfaat kesehatan yang mirip.
Seperti dilansir dari Very Well Fit, sejumlah studi menunjukkan bahwa kedua jenis teh ini bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida dalam darah.
Beberapa ulasan riset juga mengungkapkan bahwa minum teh secara rutin dapat membantu menurunkan tekanan darah, bahkan mengurangi risiko serangan jantung serta stroke, khususnya jika dikonsumsi rutin maksimal tiga cangkir per hari.
Kedua teh juga mengandung kafein, yang bisa membantu meningkatkan kewaspadaan dan mengurangi rasa lelah. Namun, kandungan kafein teh hitam memang lebih tinggi, sekitar 47 mg per cangkir (237 ml) dibandingkan teh hijau yang mengandung sekitar 29 mg.
Keduanya juga mengandung L-theanine, asam amino yang dikenal bisa menenangkan pikiran, meningkatkan fokus, dan memperbaiki suasana hati.

Teh hijau. Foto: Getty Images/iStockphoto
Teh Hijau dan Teh Hitam, Punya Keunggulan Masing-Masing
Jika kamu mencari teh dengan efek menenangkan dan kaya antioksidan, teh hijau bisa jadi pilihan utama. Pasalnya, teh hijau mengandung epigallocatechin-3-gallate (EGCG), antioksidan kuat yang sudah banyak diteliti karena potensinya dalam mencegah kanker, melindungi fungsi otak dan hati, serta meredakan peradangan. Teh hijau juga mengandung sedikit lebih banyak L-theanine dibandingkan teh hitam, yang berkontribusi terhadap efek relaksasi.
Sebaliknya, teh hitam kaya akan theaflavins, yaitu antioksidan yang terbentuk selama proses oksidasi. Senyawa ini punya peran penting dalam melindungi sel-sel lemak dari kerusakan, menurunkan kadar lipid (lemak) dan mendukung kesehatan usus.
Jadi kesimpulannya, mana yang lebih sehat, teh hijau atau teh hitam?
Dari sisi manfaat, keduanya unggul dan tidak ada yang benar-benar lebih dari yang lain. Teh hijau cenderung lebih tinggi kandungan antioksidan dan punya efek menenangkan karena kadar L-theanine-nya. Sementara teh hitam lebih cocok untuk kamu yang butuh suntikan energi ringan, tanpa efek terlalu intens seperti kopi.
Jadi, kembali ke preferensi masing-masing. Jika ingin tubuh lebih rileks dan perlindungan antioksidan maksimal, teh hijau jawabannya. Namun jika lebih butuh semangat tambahan saat pagi atau bekerja, teh hitam bisa jadi pilihan. Yang terpenting, nikmati tehnya dengan cara sehattanpa tambahan gula berlebihan.