Top 6+ Cara Cegah Kolesterol Tinggi saat Makan di Idul Adha, Sesuai Saran Dokter

Berencana bakar sate daging sapi atau kambing saat Idul Adha? Hati-hati kadar kolesterol meningkat. Mari cari tahu cara mencegah kolesterol tinggi saat Idul Adha.

Selamat Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah! Perayaan Idul Adha memang identik dengan berbagai olahan daging kurban seperti sate, gulai, rendang, hingga tongseng.

Sajian khas ini kerap menjadi sajian utama saat berkumpul bersama keluarga. Namun di balik kelezatannya, konsumsi daging kambing dan sapi yang berlebihan bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Banyak orang tidak menyadari bahwa kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala jelas. Salah satu yang mungkin kamu rasakan dan banyak anggapan beredar, leher terasa tegang pertanda kolesterol naik.

Menurut dr Rudy Kurniawan, dokter spesialis penyakit dalam, leher tegang tidak serta merta menandakan kolesterol tinggi. Pemeriksaan laboratorium tetap diperlukan untuk memastikan kadar kolesterol.

"Leher tegang bukan berarti kolesterol naik. Kita harus cek kadar kolesterol di laboratorium untuk mengetahui nilainya. Bahkan kolesterol tinggi sering kali tidak bergejala," jelas dr Rudy, dilansir dari detikHealth.

Untuk itu, penting bagi kamu agar tetap bijak dalam menyantap daging kurban agar tidak berujung pada masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung dan stroke. Berikut tips yang dapat diterapkan untuk mencegah kolesterol tinggi selama perayaan Idul Adha.

Tips Mencegah Kolesterol Tinggi Saat Idul Adha

1. Batasi Konsumsi Daging Kurban

Salah satu kunci utama agar tetap sehat saat Idul Adha dengan membatasi porsi makan daging kurban. Mengonsumsi daging secara berlebihan, terutama dalam waktu singkat, bisa memicu lonjakan kolesterol jahat (LDL) di dalam darah.

Menurut ahli gizi, dr Tan Shot Yen, ukuran yang disarankan adalah sebesar telapak tangan masing-masing dalam satu kali makan.

"Ketika berbicara secukupnya, maka porsi makan setiap orang akan berbeda. Takaran secukupnya bisa menggunakan ukuran telapak tangan sendiri, besar dan tebalnya itu seukuran telapak tangan dalam satu kali makan, itu cukup," kata dr Tan.

2. Perhatikan Lauk Pendamping Daging

Perhatikan juga lauk pendampingnya. Jika daging sudah cukup banyak dikonsumsi, sebaiknya batasi asupan nasi dan perbanyak sayur.

Tujuannya agar tubuh tidak kelebihan kalori dan tetap seimbang antara protein, serat, dan karbohidrat. Membiasakan makan dengan porsi yang sesuai membantu mencegah kolesterol berlebih serta menjaga berat badan ideal selama libur Idul Adha.

3. Gunakan Cara Memasak yang Lebih Sehat

Foto: Getty Images/Ika Rahma

Sebaiknya pilih teknik memasak seperti merebus, mengukus, atau memanggang agar kandungan lemak jenuh tidak bertambah. Penggunaan minyak sehat seperti minyak canola, minyak zaitun, atau minyak biji bunga matahari juga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol jahat.

Minyak canola bahkan bisa menurunkan kadar kolesterol hingga 17% jika dibandingkan minyak biasa. Jadi, memilih bahan masakan juga sama pentingnya dengan cara pengolahannya.

"Alangkah lebih baik jika daging kurban ini diolah dengan cara yang lebih body friendly, artinya adalah dibandingkan Anda menyalahkan daging kurbannya lebih baik anda cek bagaimana cara mengolah daging kurban yang baik," ucap dr Tan.

4. Tambahkan Sayur dan Rempah sebagai Pendamping

Mengombinasikan daging dengan sayur bukan hanya mempercantik tampilan hidangan, tapi juga sangat bermanfaat bagi kesehatan. Sayur-sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan buncis mengandung antioksidan serta serat tinggi yang dapat mengikat kolesterol dalam darah. Hal ini membantu mencegah kolesterol jahat menumpuk dan memperlancar sistem pencernaan.

4. Perhatikan Jenis dan Potongan Daging

Foto: Getty Images/iStockphoto/AlexRaths

Hindari potongan daging dengan banyak lemak terlihat serta bagian dalam jeroan yang umumnya memiliki kandungan kolesterol sangat tinggi. Menghilangkan kulit pada daging ayam atau lemak di daging sapi sebelum memasak juga bisa mengurangi lemak jenuh secara signifikan.

Setelah dimasak, periksa kembali daging dan buang bagian yang terlihat berminyak. Ini merupakan langkah sederhana namun efektif untuk mengurangi asupan kolesterol secara keseluruhan.

5. Konsumsi Makanan Penurun Kolesterol

Setelah menyantap daging kurban, jangan lupa konsumsi makanan sehat yang membantu menurunkan kadar kolesterol. Makanan seperti oat, pisang, teh hitam, terong, wortel, dan kacang-kacangan mengandung serat larut dan fitosterol yang dapat membantu membersihkan kolesterol dari darah.

Sebagai contoh, dalam satu cangkir terong terdapat sekitar 2,4 gram serat yang efektif menurunkan LDL. Kacang-kacangan juga kaya akan lemak tak jenuh yang baik dan dapat menghambat penyerapan kolesterol jahat.

Wortel dengan kandungan selulosa dan ligninnya, bekerja di saluran cerna untuk mendorong pembuangan kolesterol. Mengonsumsi kombinasi makanan ini bisa membantu menjaga kesehatan jantung, terutama setelah mengonsumsi makanan tinggi kolesterol seperti daging kurban.

6. Segera Cek Kolesterol Jika Ada Gejala

Terakhir, jangan abaikan tanda-tanda yang mungkin menunjukkan peningkatan kolesterol, seperti mudah mengantuk, nyeri dada, atau rasa tidak nyaman setelah makan berat. Meski kolesterol tinggi sering kali tidak bergejala, lebih baik waspada dan melakukan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan jika merasa tak enak badan setelah makan daging.

Menikmati momen kebersamaan saat Idul Adha memang tidak bisa dipisahkan dari hidangan daging kurban. Namun dengan menerapkan tips mencegah kolesterol tinggi melalui pola makan yang seimbang dan mengolah makanan secara sehat, kamu tetap bisa merayakan hari besar ini tanpa khawatir dengan lonjakan kolesterol.